TECH

Apple Dukung Pembelajaran Coding Sejak Dini

Pengajar dan siswa/i akan dapatkan penyempurnaan literasi.

Apple Dukung Pembelajaran Coding Sejak DiniAnak-anak dan pembelajaran tentang coding. (ShutterStock/metamorworks)
09 October 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Perusahaan teknologi terkemuka, Apple, meluncurkan sebuah bahan belajar bagi pelajar sekolah dasar berikut para pengajar, termasuk panduan aktivitasnya. Berjudul ‘Everyone Can Code Early Learners’, bahan ini juga menambahkan kurikulum tentang cara menulis kode biner dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

Laman Apple.com memberitakan para pengajar juga dapat mencoba aplikasi desain inklusif yang berisi berbagai aktivitas selama satu jam untuk memperkenalkan dunia penulisan kode dan pengembangan aplikasi kepada para pelajar. Selain itu, terdapat juga pembaruan aplikasi Schoolwork yang mencakup ‘exit tickets’ dan kemungkinan para pengajar menggunakan aplikasi di perangkat pribadi mereka.

“Penulisan kode dan desain aplikasi adalah literasi penting. Keterampilan ini membantu para pelajar berpikir kritis dan kreatif, terlepas dari apakah mereka akan menjadi pengembang aplikasi atau tidak,” kata Susan Prescott, wakil presiden Pendidikan dan Pemasaran Perusahaan Apple.

Belajar tentang penulisan kode dengan cara sederhana

Para pembuat instruksi bekerja sama dengan pengajar untuk mendukung proses belajar mengajar melalui Swift, sebuah sistem bahasa pemrogaman canggih milik Apple yang digunakan oleh banyak pengembang profesional dalam membuat berbagai aplikasi populer.

Sebagai suplemen panduan aktivitas di kurikulum Apple’s Everyone Can Code serta aplikasi Swift Playground, ‘Everyone Can Code Early Learners’ membantu para pengajar dan keluarga untuk mengenalkan penulisan kode bagi pelajar pada usia dini, yaitu ketika mereka baru mengembangkan kemampuan berpikir secara komputasional.

Melalui aktivitas yang menarik dan tanpa harus menggunakan komputer, peserta didik di taman kanak-kanak hingga kelas tiga akan berdiskusi, menemukan, dan bermain untuk membangun fondasi dalam konsep inti pengodean melalui sains, seni, musik, dan pendidikan jasmani.

Sebagai contoh, pelajaran tentang penulisan kode disampaikan melalui gerakan tari dan kegiatan terkait fungsi yang meminta pelajar berdiskusi tentang teknik penenangan diri secara bertahap demi pembentukan emosi sosial.

“Mempelajari dasar-dasar coding di usia muda membantu pelajar mendengarkan, berkomunikasi, dan berpikir dengan cara baru. Hal ini meningkatkan kepercayaan diri siswa,” kata Leticia Batista, guru TK dua bahasa, di McKinna Elementary School, California.

Ia beranggapan bahwa kode membawa siswa ke posisi yang setara, tidak peduli bahasa apa yang mereka gunakan di rumah. “Kode juga membantu membangun komunitas pemecah masalah yang kuat. Saya tak sabar untuk memperkenalkan siswa saya ke Swift melalui aktivitas seni dan gerakan yang menarik serta sesuai usia di Everyone Can Code Early Learners,” katanya.

Pembaruan pada aplikasi Schoolwork

Pembaruan baru pada aplikasi Schoolwork menambahkan bantuan pada alat survei pengajar yang disebut exit tickets. Fitur ini adalah cara cepat bagi guru untuk menghubungi siswa selama kelas berlangsung atau setelahnya. Pertanyaan yang diajukan cukup mudah karena ditujukan untuk mengukur pemahaman, reaksi, atau keterlibatan siswa. Penyempurnaan baru pada Schoolwork memberi guru kemampuan untuk membuat akun Schoolwork bagi siswa dengan sedikit pengalaman teknologi informasi.

Related Topics