Ekspansi Pertama di Asia, OpenAI Buka Kantor di Tokyo

Jakarta, FORTUNE – OpenAI, pengembang aplikasi teknologi AI (Artificial Intelligence) ChatGPT, resmi membuka kantor barunya di Tokyo, Jepang, sebagai upaya untuk meningkatkan ekspansi globalnya yang pertama di wilayah Asia.
CEO OpenAI, Sam Altman, mengatakan pemilihan Tokyo itu berdasar pada posisi Jepang sebagai yang terdepan dalam hal teknologi global, budaya pelayanan, dan komunitas yang menganut inovasi.
“Kami sangat gembira berada di Jepang yang kaya akan sejarah manusia dan teknologi yang bersatu untuk berbuat lebih banyak,” ujarnya seperti dikutip dari laman OpenAI, Selasa (16/4).
Dalam keterangannya, Altman menyatakan OpenAI berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah Jepang, bisnis lokal, dan lembaga penelitian untuk mengembangkan alat AI yang aman dan memenuhi kebutuhan unik Jepang dan membuka peluang baru.
“Kami percaya AI akan mempercepat pekerjaan dengan memberdayakan masyarakat menjadi lebih kreatif dan produktif, sekaligus memberikan nilai luas bagi industri saat ini dan industri baru yang belum terbayangkan,” kata Altman.
Potensi Jepang
Kantor Tokyo menjadi cabang luar negeri ketiga perusahaan asal Amerika Serikat ini, setelah Inggris dan Irlandia.
Untuk pasar Jepang, OpenAI telah mulai menawarkan model chatbot khusus yang dikembangkan untuk menerjemahkan dan merangkum teks berbahasa Jepang secara lebih cepat daripada model yang sudah ada–dinamakan ‘Speak’.
Pemerintah Jepang diketahui merupakan salah satu pasar utama OpenAI, yang diharapkan bisa mempercepat perekonomian negara tersebut, sambi berusaha berperan lebih banyak dalam pembuatan peraturan terkait teknologi AI.
"Ini hanyalah langkah pertama dari apa yang saya harap akan menjadi kemitraan jangka panjang dengan masyarakat Jepang, para pemimpin pemerintahan, dunia usaha, dan lembaga penelitian," kata Altman.
Open AI melihat Jepang sebagai pemain utama dalam kebijakan AI di tingkat global, dan berupaya menerapkan kebijakan teknologi AI yang sejalan dengan tujuannya untuk meningkatkan martabat manusia, keberagaman dan inklusi, serta masyarakat berkelanjutan.