TECH

Mengenal Cloudflare yang Bikin Layanan Internet 'Down'

Gangguan disebabkan pemadaman jaringan Cloudflare.

Mengenal Cloudflare yang Bikin Layanan Internet 'Down'Ilustrasi internet lambat. Shutterstock/Tero Vesalainen
22 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Sejumlah situs web yang menggunakan layanan Cloudflare mengalami gangguan dan tak bisa diakses (down) pada Selasa (21/6) siang. Beberapa di antaranya seperti Discord DoorDash, Gitlab, Shopify, Skype, hingga Betfair.

Dalam pernyataan resminya, Cloudflare menegaskan bahwa kondisi tersebut tak disebabkan oleh serangan siber, melainkan lantaran adanya pemadaman berkaitan dengan aktivitas perubahan jaringan di beberapa pusat data perusahaan.

Perubahan jaringan tersebut juga merupakan bagian dari proyek jangka panjang untuk meningkatkan ketahanan di lokasi-lokasi dengan trafik tertinggi.

"Perubahan jaringan di beberapa pusat data kami menyebabkan sebagian jaringan kami tidak tersedia. Karena sifat dari insiden tersebut, pelanggan mungkin mengalami kesulitan menjangkau situs web dan layanan yang mengandalkan Cloudflare dari sekitar pukul 0628-0720 UTC (14:28-15:20)," tulis manajamen melalui situs resminya dikutip Rabu (22/6).

Perusahaan juga menegaskan bahwa mereka akan merilis post mortem di blog resminya untuk memberitahu pelanggan ihwal gangguan tersebut. "Mengingat skala Cloudflare dan persentase Internet yang bergantung pada jaringan kami, ketika kami memiliki masalah, sangat penting bagi kami untuk terbuka dan transparan tentang apa yang terjadi, mengapa itu terjadi, dan apa yang kami lakukan untuk memastikan itu tidak terjadi lagi," tuturnya.

Keterangan perusahaan juga senada dengan Situs web pemantau gangguan layanan internet, Downdetector, yang menyebut sebagian besar penyebab "down" layanan tersebut adalah gangguan pada server internal Cloudflare.

Lantas apa itu Cloudflare?

Layanan Cloudflare

Cloudflare merupakan perusahaan penyedia layanan cloud yang memberikan berbagai solusi internet untuk bisnis di seluruh dunia. Dalam hal keamanan, misalnya, perusahaan menawarkan layanan berbasis cloud terintegrasi untuk mengamankan berbagai kombinasi platform, termasuk cloud publik, cloud pribadi, on-premise, aplikasi software-as-a-service, dan perangkat internet of things (IoT). 

Perusahaan juga menawarkan solusi internet yang mencakup pengiriman konten dan pemetaan cerdas; optimalisasi konten, seluler, dan gambar; serta peningkatan keandalan yang terdiri dari penyeimbangan beban, tulang punggung virtual, DNS, hingga solusi ruang tunggu virtual.

Ada pula layanan berupa oenhenab infrastruktur internal Cloudflare, termasuk on-ramp yang menghubungkan pengguna, perangkat atau lokasi ke jaringannya; dan filter, yang merupakan produk yang melindungi, memeriksa, dan mengistimewakan data. 

Selain itu, ia menyediakan solusi berbasis pengembangan, seperti komputasi tanpa server/jaringan yang dapat diprogram,  pendaftaran domain, aplikasi Cloudflare, analitik, dan manajemen pelokalan data; Konsumen DNS Resolver, aplikasi konsumen untuk menjelajahi Internet; dan VPN Konsumen bagi konsumen untuk mengamankan dan mempercepat lalu lintas di perangkat seluler. 

Sejauh ini, Cloudflare telah melayani berbagai pelanggan di industri teknologi, perawatan kesehatan, layanan keuangan, konsumen dan ritel, dan non-profit, serta pemerintah di berbagai negara. Beberapa perusahaan besar yang menggunakan server Cloudflare di antaranya platform transaksi kripto BlockFi, marketplace Blibli, Shopify, hingga Canva.

Dengan berbagai layanan online—tanpa menambahkan perangkat keras, menginstal perangkat lunak, atau mengubah baris kode—Cloudflare mengeklaim properti internet yang diberdayakan olehnya bida dijalankan melalui jaringan global cerdasnya yang menjadi lebih pintar seiring dengan bertambahnya setiap situs baru.

Meski demikian, atas insiden gangguan kemarin, Cloudflare menyadari bahwa mereka masih tidak bisa memenuhi harapan pelanggan. "Kami sangat menyesal atas gangguan pada pelanggan kami dan semua pengguna yang tidak dapat mengakses properti Internet selama pemadaman. Kami telah mulai mengerjakan perubahan dan akan melanjutkan ketekunan kami untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi," tulis manajamen.

Related Topics