TECH

Progres Sudah 95 Persen, Sinyal 3G XL Axiata Akan Mati Tahun Ini

XL Axiata komitmen meneruskan pengembangan 4G.

Progres Sudah 95 Persen, Sinyal 3G XL Axiata Akan Mati Tahun IniShutterstock_Triawanda Tirta Aditya

by Luky Maulana Firmansyah

31 March 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT XL Axiata Tbk memastikan akan mematikan layanan 3G tahun ini dan diharapkan akan tuntas sepenuhnya pada awal April 2022. 

“Memasuki akhir Maret 2022, penghentian layanan 3G oleh XL Axiata telah mencapai lebih dari 95 persen,” kata Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih, kepada Fortune Indonesia, Kamis (31/3).

Sebelumnya, Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, mengatakan tahun lalu perseroan telah menata ulang teknologi 3G untuk meningkatkan kualitas jaringan dan layanan broadband, sekaligus mendukung kebijakan pemerintah terkait efisiensi spektrum untuk jaringan data.

Hingga akhir 2021, XL Axiata telah menyetop layanan 3G di 22 kota. Pada saat bersamaan, perusahaan menambah kapasitas 4G/LTE pada 22 ribu tower di 408 kota. “Pada kuartal pertama 2022, ditargetkan layanan 3G sudah dihentikan di semua kota sehingga kapasitas 4G dapat ditingkatkan lebih lagi,” ujar Gede dalam rilis resmi.

Menurut Wahyuningsih, penghentian layanan 3G ini turut mempertimbangkan kesiapan ekosistem, termasuk tingkat penggunaan layanan data dan kesiapan gawai dari sisi pengguna. Hal itu demi kenyamanan pelanggan yang tetap terjaga dalam proses peningkatan (upgrade) 3G ke 4G.

Layanan 4G

Karyawan mengamati kondisi jaringan XL Axiata di Jakarta, Selasa 21 Januari 2020. Shutterstock/Triawanda Tirta AdityaKaryawan mengamati kondisi jaringan XL Axiata di Jakarta, Selasa 21 Januari 2020. Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya

XL Axiata memastikan pengembangan 4G akan senantiasa dilanjutkan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Gede Darmayusa, XL Axiata sepanjang 2021 telah berhasil memperkuat cakupan jaringan 4G dengan menjangkau 96 persen populasi Indonesia di 458 kota/kabupaten. Hal tersebut ditopang oleh lebih dari 17 ribu menara base transceiver station BTS).

Selain itu, kapasitas jaringan juga terus meningkat, kata Gede. Pada akhir 2021, proses fiberisasi jaringan telah mencapai lebih dari 50 persen dari total site pada kota-kota yang menjadi fokus fiberisasi XL dan tambahan 113 ribu km jaringan fiber.

“Kami juga menghadirkan jaringan 5G secara terbatas di sejumlah kota guna mengenalkan lebih jauh mengenai teknologi telekomunikasi paling mutakhir tersebut kepada pelanggan dan masyarakat. Ada 16 titik 5G experience di 12 kota utama yang mendapatkan sambutan cukup antusias dari masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, PT Telekomunikasi Seluler atau Telkomsel juga mulai melakukan proses peningkatan maupun pengalihan (upgrade) layanan jaringan 3G ke 4G/LTE. Kegiatan tersebut akan dilakukan secara bertahap di 504 kabupaten/kota hingga akhir 2022.

Direktur Network Telkomsel, Nugroho, mengatakan Maret 2022 menjadi tahap pertama perseroan dalam meningkatkan layanan tersebut. Pada tahap ini, targetnya rampung pada Mei sebelum dilanjutkan ke proses pada tahap berikutnya.