Jakarta, FORTUNE - Dua korporasi raksasa asal Jepang, Sony Group Corp dan Honda Motor Co Ltd, merilis prototipe kendaraan listrik Afeela yang akan menggunakan teknologi chip Qualcomm Snapdragon. Dalam peluncurannya di pameran dagang teknologi CES 2023 di Las Vegas, Rabu (4/1), Sony memberikan informasi sekilas tentang Afeela yang bakal tampil futuristik tersebut.
"Untuk mewujudkan mobilitas cerdas, diperlukan pembaruan perangkat lunak terus-menerus dan komputasi berperforma tinggi," kata Yasuhide Mizuno, kepala eksekutif Sony Honda Mobility. "Untuk itu, kami akan bekerja sama dengan Qualcomm."
Penetrasi Sony ke dalan industri kendaraan listrik telah lama ditunggu-tunggu setelah perusahaan itu mengumumkan pembentukan usaha patungan Sony Honda Mobility bersama Honda pada Maret silam.
Pencinta otomotif penasaran bagaimana pabrikan kendaraan kian fokus pada pengalaman pengguna di ruang kemudi, yang menawarkan potensi monetisasi konten melalui layanan berlangganan—seiring meningkatnya kemampuan teknologi mobil otonom.
Sehari sebelumnya, Qualcomm Inc meluncurkan prosesor baru, Snapdragon Ride Flex SoC, yang menangani fungsi mengemudi dan fitur-fitur bantuan lainnya pada kokpit, termasuk hiburan. Mengutip Reuters, seorang eksekutif Qualcomm mengatakan fungsi-fungsi tersebut sebelumnya ditangani chip yang berbeda.
Sony rupanya juga ingin memanfaatkan kekuatan tradisionalnya dalam sensor. Mizuno menyatakan Afeela akan dilengkapi lebih dari 40 sensor demi menopang alat kreasi 3D "Unreal Engine" dari Epic Games, pengembang video film asal California yang merancang "Fortnite".
Sony dan Honda menargetkan dapat mengapalkan kendaraan listrik pertamanya pada awal 2026 di Amerika Utara.
Bagi Honda, kerja sama dengan Sony memungkinkan mereka untuk mempercepat transisi menuju kendaraan listrik—yang selama ini berjalan bak siput—dan masuk ke segmen premium.