TECH

Mengenal OnlyFans dan 5 Platfom Konten Penghasil Uang

OnlyFans memiliki lebih dari 130 juta pengguna terdaftar.

Mengenal OnlyFans dan 5 Platfom Konten Penghasil UangShutterstock/Mehaniq
10 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - OnlyFans muncul di daftar tren mesin pencarian Google Indonesia pada Rabu (9/3). Platform internet berbasis langganan (subscription) ini trending setelah dibahas dalam saluran Youtube milik Deddy Corbuzier. 

Dalam tayangan podcast 9 Maret 2022, Deddy mewawancarai Dea, salah satu konten kreator OnlyFans yang mengaku bisa meraup belasan juta rupiah dari postingannya. 

Dea menceritakan, mengantongi sekitar keuntungan bersih US$5,40 dolar (Rp77,3 ribu) per pelanggan (subscriber). Dengan lebih dari 200 pelanggan, ia diperkirakan mampu menghimpun sekitar US$1.080 (hampir Rp15,5 juta) setiap bulannya.

Sebagai informasi, OnlyFans meruapakan platform media sosial berbasis berlangganan yang memungkinkan pengguna menjual dan membeli konten original. Mengutip Complex, tiap pengguna harus membayar biaya langganan di rentang US$4,99–US$49,99 (sekitar Rp71,4 ribu–Rp715,6 ribu) per bulan untuk mengakses konten di platform OnlyFans.

Layanan berbayar yang secara harfiah memiliki arti "hanya penggemar" ini kerap diasosiasikan sebagai platform penyedia konten hiburan dewasa, namun situs ini mulanya memiliki tujuan menjadi tempat berbagai selebriti dan atlet dapat terhubung dengan penggemar. Situs ini juga dapat menarik lebih banyak pengiklan.

Sejauh ini, pengguna selebriti termasuk petinju profesional Floyd Mayweather dan rapper Cardi B. Perusahaan seperti Sticky's Finger Joint, rantai restoran yang mengkhususkan diri pada chicken finger, telah bergabung dengan OnlyFans sebagai bagian dari strategi pemasaran perusahaan.

“Atlet adalah genre pencipta yang kami lihat banyak berkembang,” kata pendiri dan Chief Executive Officer OnlyFans, Tim Stokely dilansir dari Bloomberg, Kamis (10/3). 

OnlyFans meraup penjualan lebih dari US$2 miliar tahun lalu karena situs tersebut mengenakan biaya 20% dari setiap transaksi kreatornya.

Tahun ini, perusahaan yang berbasis di London ini tumbuh lebih 100 persen, menurut seorang sumber. OnlyFans mengatakan telah membayar lebih dari U$3 miliar kepada lebih 1,25 juta pembuat konten di platformnya.Saat ini OnlyFans memiliki lebih dari 130 juta pengguna terdaftar.

OnlyFans bukan satu-satunya platform yang menawarkan fitur monetisasi bagi para kreatornya.  Apa saja platform lainnya?

Patreon

Patreon adalah platform monetisasi konten yang banyak digunakan oleh para seniman digital, dari ilustrator, pendongeng, hingga pemusik. Karena berbayar, konten yang disediakan di Patreon bersifat ekslusif.

Patreaon akan mengenakan potongan pendapatan senilai 5–12 persen per bulan kepada kreatornya. Paket bagi hasil Patreon beragam, dari 5 persen, 8 persen, atau 12 persen. Selain itu, ada pula biaya pemrosesan pembayaran masuk dan keluar.

Sedikit tip bagi para kreator: karena Anda menentukan sendiri paket keanggotaan, ada risiko membayar banyak biaya pemrosesan bila tidak berhati-hati.

Ko-Fi

Anda dapat membagikan karya, menghimpun donasi, menjual keanggotaan atau produk, hingga membuka komisi karya di Ko-Fi. Bedanya, platform ini mengklaim tak memotong tip yang diterima kreator oleh penggemarnya.

Kreator yang memanfaatkan Ko-Fi juga datang dari berbagai latar belakang; artis, penulis, penyiar siniar (podcast), dan sebagainya. Anda hanya tinggal membuka akun, menghubungkannya ke Stripe atau PayPal, membagikan konten, lalu penggemar akan memberikan tip.

Related Topics