Jakarta, FORTUNE – Tesla berhasil membukukan kinerja positif tahun lalu dengan kembali mencatatkan laba yang meningkat signifikan. Namun, kinerja produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) ini masih bakal terusik masalah produksi.
Berdasarkan laporan publikasi kinerjanya, Tesla mengumumkan laba 2021 mencapai US$5,52 miliar atau sekitar Rp78,65 triliun (asumsi kurs Rp14.250), naik 665,5 persen dari hanya US$720 juta pada tahun sebelumnya. Pendapatannya tahun lalu naik 70,1 persen menjadi US$53,82 miliar atau setara Rp766,98 triliun.
“2021 adalah tahun terobosan untuk Tesla, dan untuk kendaraan listrik secara umum,” kata CEO Tesla Elon Musk dalam konferensi kinerja, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (28/1). “Kami berhasil meningkatkan volume kami hampir 90 persen tahun lalu.”
Pada kurun 2017–2019 Tesla merugi. Sebagai gambaran, rugi perusahaan yang berdiri pada 2003 ini mencapai US$862 juta atau setara Rp12,28 triliun pada 2019.
Tahun lalu, perusahaan itu menghasilkan 930.422 unit kendaraan, atau naik 82,5 persen dari 509.737 unit tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 906.032 unit merupakan model 3/Y, dan 24.390 model S/X.