Inalum Targetkan Smelter Alumina Mempawah Beroperasi Akhir 2024

Progres pembangunan Smelter Mempawah capai 80 persen

Inalum Targetkan Smelter Alumina Mempawah Beroperasi Akhir 2024
Pabrik Peleburan INALUM atau Smelter Aluminium yang berada di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara merupakan infrastruktur utama dari produksi aluminium Inalum. (Dok. Inalum)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) targetkan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah beroperasi pada akhir 2024.

Proyek ini telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (psn) pada Desember 2023. 

Corporate Secretary Inalum, Mahyaruddin Ende, berharap semua berjalan sesuai rencana dan mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan agar hilirisasi bauksit-aluminium bisa terwujud. 

“Inalum optimistis SGAR Mempawah bisa beroperasi antara semester II 2024 dan mencapai kapasitas produksi penuh (full capacity) pada 2025,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat (16/2).

Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah, Kalimantan Barat, merupakan inisiatif strategis yang dikelola oleh Inalum dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melalui PT Borneo Alumina Indonesia (BAI). Saat ini, pembangunan pabrik tersebut telah mencapai tahap lebih dari 80 persen.

Meningkatkan pengolahan bauksit menjadi alumina

Proyek ini bertujuan untuk menyatukan rantai pasok antara sumber bijih bauksit di Kalimantan Barat dengan fasilitas peleburan aluminium. Setelah beroperasi, pabrik ini direncanakan dapat menghasilkan 1 juta ton alumina per tahun dengan memanfaatkan sekitar 3,3 juta ton bijih bauksit sebagai bahan baku setiap tahunnya.

Investasi total untuk proyek yang terbagi dalam dua fase ini diperkirakan mencapai sekitar US$1,7 miliar.

Dengan adanya pabrik ini, proses pengolahan bauksit menjadi alumina dapat dilakukan di dalam negeri, mengurangi biaya operasional yang biasanya terjadi saat mengirim bahan baku ke luar negeri.

Alumina merupakan bahan pokok dalam produksi berbagai macam produk aluminium, seperti alloy, bollet, batangan, keramik, dan produk konsumen lainnya.

Proyek ini juga diharapkan dapat memberikan peluang kerja bagi lebih dari 1.000 orang.

Selain mengembangkan pabrik pengolahan alumina di Mempawah, Inalum juga sedang melakukan berbagai aksi korporasi lainnya, termasuk proyek peningkatan teknologi tungku reduksi pada 2023, optimalisasi smelter Kuala Tanjung untuk meningkatkan kapasitas produksi pada 2024-2025, dan proyek diversifikasi aluminium remelt IAA.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

3 Cara Mengubah Suara Menjadi Teks Untuk Kebutuhan Konten
Cara Melihat Pesan WA yang Terhapus, Tanpa Aplikasi Tambahan
Cara dan Sayarat Gadai Sertifikat Tanah di Pegadaian
Panduan Cara Ganti Kartu ATM BCA yang Hilang atau Rusak
Dalam sebulan, 69 Pinjol Diganjar Sanksi Oleh OJK
Ketahui Cara Pecah Sertifikat Tanah Warisan serta Biayanya