BUSINESS

8 Hal Sebelum Membuka Bisnis Thrift Shop yang Perlu Anda Tahu

Barang bekas ternyata bisa mendatangkan keuntungan juga.

8 Hal Sebelum Membuka Bisnis Thrift Shop yang Perlu Anda TahuIlustrasi thrift shop. (Unsplash/Robinson Greig)
20 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Bisnis barang bekas pakai kian digemari beberapa waktu belakangan. Meski mendapat label barang bekas, banyak pula produk yang dijual masih dalam kondisi baik, bahkan nyaris seperti baru atau hanya mengalami sedikit cacat produksi. 

Toko yang menyediakan berbagai barang bekas pakai mulai dari buku, pakaian, furnitur, sampai barang elektronik pun biasanya dikenal sebagai Thrift Shop.

Cambridge Dictionary mengartikan Thrift Shop sebagai sebuah toko yang menjual benda-benda yang sudah pernah digunakan dan biasanya dilakukan untuk kegiatan amal. Namun, dalam perkembangannya, Thrift Shop menjadi sebuah toko rujukan untuk mendapatkan barang-barang bekas yang berkelas, tapi dijual dengan harga miring.

Toko ini biasanya disasar oleh kalangan muda yang masih memiliki pendapatan terbatas. Salah satu tujuan mereka membeli di Thrift Shop adalah lebih menghemat pengeluaran di saat mereka memenuhi keinginan untuk memiliki barang tertentu.

Perkembangan teknolog membuat bisnis Thrift Shop kian bersinar. Saat ini makin banyak thrif shop yang beroperasi secara online. Oleh sebab itu, Thrift Shop bisa jadi pilihan berbisnis di masa kini. Melansir situs web skillacademy, berikut ini Fortune Indonesia akan membahas beberapa langkah saat akan memulai bisnis Thrift Shop.

1. Menentukan pasar yang disasar dan produk yang dijual

Ada banyak produk thrift shop yang bisa dijual, mulai dari tas, jam tangan, barang elektronik, buku, pakaian, atau peralatan rumah tangga. Dari setiap produk, sasaran pasarnya berbeda-beda. Sebagai contoh, peralatan rumah tangga pasarnya pasti lebih ke ibu rumah tangga atau anak kos.

Oleh sebab itu, Anda perlu menentukan tentukan produk yang akan dijual dan disesuaikan dengan pasar yang akan disasar. Fokus ini akan memudahkan kita dalam melakukan penjualan, membangun ciri khas toko, membuat konten, dan lainnya.

2. Mencari pemasok yang tepat

Hal ini penting, terutama dalam membandingkan harga antara satu pemasok dengan lainnya. Harga dan kualitas barang yang kita dapat, nantinya akan sangat berpengaruh pada penerapan harga yang kita terapkan di thrift sho.

Anda bisa mendapatkan pemasok tak hanya dari dalam negeri, namun juga luar negeri. Hal ini akan memungkinkan kita mendapatkan barang impor dengan harga yang murah dan bisa dijual kembali dan memberi banyak keuntungan.

Related Topics