BUSINESS

Pertamina Klaim Kenaikan Harga BBM Karena Ikuti Perkembangan ICP

Penerapan MyPertamina diperkirakan bulan September.

Pertamina Klaim Kenaikan Harga BBM Karena Ikuti Perkembangan ICPSekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting saat konferensi pers di kantor pusat Pertamina, Kamis (30/6). (Dok. Pertamina)
04 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Giniting mengungkapkan sejumlah penyebab di balik kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi, seperti Pertamax Turbo dan Dex Series.

Menurutnya, kenaikan harga BBM saat ini mengikuti perkembangan industri minyak dan gas (Migas), khususnya harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) yang masih sangat fluktuatif.

“Tercatat, harga rata-rata ICP per Juli  di angka US$106.73 per barel, masih lebih tinggi sekitar 24 persen dari harga ICP pada Januari 2022. Harga ICP ini memang sangat fluktuatif, namun harganya masih cukup tinggi,” katanya kepada Fortune Indonesia, Kamis (4/8).

Menuru perseroan, Pertamax Turbo dan Dex Series hanya dikonsumsi sekitar 5 persen dari total konsumsi BBM nasional. Meski demikian, penyesuaian harga ini masih membuat kedua varian BBM Pertamina ini bersaing, bahkan paling kompetitif di kelasnya.

Kenaikan harga Pertamac Turbo dan Dex Series

Mobil mengisi BBM non-subsidi di SPBU.
Mobil mengisi BBM non-subsidi di SPBU. (dok. Pertamina)

Pertamina menaikkan harga kedua jenis BBM ini pada Rabu (3/8). Jenis Pertamax Turbo (RON 98) saat ini dibanderol Rp17.900-Rp18.600 per liter dari sebelumnya di harga Rp16.200-Rp16.900. Sedangkan, Pertamina Dex (CN 53) naik jadi Rp18.900-Rp19.600 dari Rp16.500-Rp17.200, dan Dexlite (CN 51) menjadi Rp17.800-Rp19.500 per liter dari harga sebelumnya di Rp15.000-Rp15.700.

“Sebesar 95 persen dari porsi BBM nasional, yakni Pertamax, Pertalite, dan Solar tidak mengalami perubahan harga, hanya BBM segmen tertentu saja–Pertamax Turbo dan Dex Series–yang berubah, itupun masih paling kompetitif di kelasnya,” kata Irto.

Sementara, harga BBM di luar segmen Pertamax Turbo dan Dex Series masih tetap. Harga Pertalite masih di Rp7.650 per liter dan Pertamax masih di harga Rp12.500-Rp13.000 per liternya.

Perpres Nomor 191/2014 bisa diterapkan September

Aplikasi MyPertamina. (Shutterstock/Poetra.RH)

Related Topics