Memahami Akuisisi, Jenis, Tujuan, Kelebihan dan Kekurangannya
Akuisisi bisa jadi strategi untuk perbesar bisnis.
10 March 2023
Jakarta, FORTUNE – Dalam dunia bisnis, kita sering mendengar akuisisi yang dijadikan salah satu strategi untuk mengembangkan bisnis secara anorganik. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud akuisisi?
Menurut Investopedia, akusisi adalah aksi koperasi yang dilakukan sebuah perusahaan dengan membeli sebagian besar atau seluruh saham dari perusahaan lain dengan tujuan mendapatkan kontrol bisnis atas perusahaan tersebut.
Sementara itu, PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No. 2 Paragraf 08 Tahun 1999 menyatakan akuisisi perusahaan adalah tindakan penggabungan usaha yang dilakukan oleh salah satu perusahaan sebagai pengakuisisi (acquirer) yang mendapatkan kendali atas aktiva neto atau operasional perusahaan yang diakuisisi (acquiree).
Singkatnya, akuisisi adalah tindakan pengambilalihan suatu kepemilikan, baik aset maupun perusahaan oleh pihak lain yang sudah ditetapkan dalam perjanjian atau kesepakatan sebelumnya.
Akuisisi perusahaan biasanya dilakukan dengan membeli lebih dari 50 persen saham perusahaan. Dengan demikian, perusahaan yang mengakuisisi dapat menjadi pengendali dan membuat berbagai macam keputusan terkait aset-aset yang dimiliki perusahaan yang baru diakuisisi.
Jenis
Ada beberapa jenis akuisisi, yakni akuisisi aset yang merujuk pada aset-aset dari perusahaan lain, untuk kemudian diambil alih. Biasanya hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menghadapi kebangkrutan, sehingga membutuhkan peran perusahaan lain untuk melakukan akuisisi, sehingga eksistensi masih bisa berjalan.
Sementara jenis kedua adalah akuisisi manajemen. Pada dasarnya, pengambil alihan pengelolaan atau kekuasaan adalah intinya, sama seperti akuisisi aset, namun hal ini dilakukan oleh seseorang yang bekerja sama dengan pemodal atau petinggi di perusahaan lain. Eksekutif tersebut berusaha menjadi saham pengendali di perusahaan lain, dan menjadikan kepemilikan saham itu jadi milik sendiri.
Tujuan
Akuisisi memiliki beberapa tujuan. Berikut ulasannya:
- Untuk mendukung ekspansi usaha
Saat sebuah perusahaan ingin melakukan ekspansi operasional ke sebuah negara, atau ke bidang usaha yang baru digeluti membeli perusahaan yang sudah ada dan beroperasi di bidangnya adalah salah satu cara termudah. Dengan membeli saham dari perusahaan yang sudah ada, maka tidak perlu lagi melakukan rekrutmen karyawan baru, membangun merek, serta mendapatkan jenis aset lainnya. - Strategi pertumbuhan kinerja perusahaan
Akuisisi kerap digunakan sebagai jalan kaluar dalam mengembangkan bisnis perusahaan, dibandingkan tenaga internal. Biasanya perusahaan yang diakuisisi adalah perusahaan dengan usia yang cenderung muda tetapi memiliki prospek yang menjanjikan. - Mengurangi kelebihan kapasitas dan kompetisi
Dengan akuisisi, maka kelebihan kapasitas atas pasokan sebuah produk hasil produksi bisa dikurangi. Akuisisi juga memungkinkan kompetisi disuatu industri berkurang. Dengan penggabungan melalui pembelian perusahaan, dampaknya bisa jadi menguntungkan perusahaan, karena skala perusahaan bisa menjadi lebih besar dan kinerja lebih terfokus. - Mendapatkan teknologi baru
Ketika ada perusahaan berhasil menerapkan teknologi biasanya akan ada berbagai perusahaan lain mulai mengincar untuk diakuisisi. Dengan demikian, ongkos yang harus dikeluarkan untuk adaptasi teknologi tersebut menjadi lebih murah untuk keberlangsungan perusahaan pengakuisisi itu di masa depan.
Kelebihan dan kekurangan
Proses akuisisi, meskipun sering dilakukan sebagai strategi untuk hasil yang positif, namun ternyata juga memiliki sejumlah kekurangan. Berikut contoh keuntungaan dan kekurangannya:
Kelebihan:
- Metodenya cepat dan efisien untuk mendapatkan aset yang dibutuhkan perusahaan.
- Memberi kesempatan untuk menciptakan lebih banyak manfaat bagi pengusaha maupun pasar.
- Memungkinkan untuk mengembangkan model bisnis menjadi lebih luas dan beragam.
- Mengurangi hambatan bisnis, apalagi jika dilakukan secara vertikal.
- Memenuhi harapan para stakeholders untuk meningkatkan skala ekonomi.
- Membantu mengurangi biaya pelatihan.
Kekurangan:
- Menciptakan benturan budaya yang berbeda di antara kedua perusahaan awal.
- Menjadi distraksi dalam bisnis, apalagi jika terlalu banyak bisnis yang diakuisisi.
- Menciptakan kebingungan di dalam pasar karena terlalu luas.
- Menciptakan kejatuhan internal karena pergantian kepemimpinan dan restrukturisasi organisasi.
- Menghambat kekuatan brand.
- Meningkatkan pengangguran dan kesenjangan karyawan karena adanya penyesuaian gaji antar jabatan.
Demikianlah sejumlah pemahaman terkait akuisisi dalam dunia bisnis dan korporasi. Semoga membantu.
Related Topics
Related Articles