BUSINESS

Mengenal Nilai Perusahaan dan Seluk Beluknya

Nilai perusahaan penting sebagai acuan para investor.

Mengenal Nilai Perusahaan dan Seluk Beluknyailustrasi gedung perusahaan (unsplash.com/Alex Shutin)
09 March 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Setiap pemilik bisnis perlu memiliki nilai perusahaan. Hal ini bisa menjadi sebuah acuan yang menentukan arah dan kekuatan modal operasional perusahaan di masa depan.

Sujoko dan Soebiantoro dalam jurnal Ikraith-Humaniora, mendefinisikan nilai perusahaan sebagai persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang terkait erat dengan harga sahamnya. Nilai ini akan jadi ukuran keberhasilan perusahaan tersebut dalam memenuhi harapan para pemegang sahamnya.

Selain itu, ekrut mendefinisikan nilai perusahaan sebagai kondisi tertentu yang dicapai oleh perusahaan yang mencerminkan kepercayaan masyarakat atau konsumen terhadap kinerja dan produk perusahaan sepanjang beroperasi.

Dengan demikian, nilai perusahaan bisa menjadi acuan para investor dan pelanggan untuk melihat kualitas kinerja sebuah perusahaan. Hal ini juga bisa mempengaruhi harga saham; kemakmuran pemegang saham; jadi tolok ukur atas prestasi kerja para manajer; mendorong peningkatan kinerja perusahaan; mempertegas okupasi pasar terhadap produk perusahaan; dan membantu proyeksi keuntungan masa depan.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai nilai perusahaan dan seluk beluknya, mari kita simak ulasan berikut ini.

Hal yang bisa dianalisis

ilustrasi rapat umum pemegang saham
ilustrasi rapat umum pemegang saham (pexels.com/Christina Morillo )

Dalam perjalanan sebuah perusahaan, nilai perusahaan bisa dianalisis dengan melihat sejumlah hal, sebagai berikut:

  1. Ukuran perusahaan
    Acuan ini paling umum digunakan dalam analisis. Makin besar bisnis suatu perusahaan, maka semakin tinggi pula penilaiannya. Kekuatan pasar dari bisnis yang besar ini dapat memengaruhi persaingan dan perkembangan produk untuk lebih mudah diakses konsumen, yang nantinya juga berpengaruh pada penentuan nilai perusahaan secara umum.
  2. Profitabilitas
    Faktor ini merupakan satu yang terpenting, karena dapat menentukan margin keuntungan bisnis sebuah perusahaan ke depannya. Jika perusahaan memiliki profitabilitas tinggi, maka dipastikan pasar dan investor akan tertarik untuk mendukung produk bisnis perusahaan tersebut. Analisis terkait hal ini bisa dilakukan pada data penjualan dan pendapatan perusahaan atas produknya di pasaran.
  3. Growth rate and market traction
    Nilai perusahaan ditentukan dengan tingkat daya tarik pasar dan persaingan dengan kompetitor. Investor juga akan melihat bagaimana pertumbuhan produk dari suatu perusahaan untuk menangkap persentase pasar secara keseluruhan.
  4. Keunggulan kompetitif
    Aspek keunggulan kompetitif yang dimaksud adalah keunggulan berkelanjutan yang membuat pelanggan dapat membedakan produk sebuah perusahaan dengan produk dari perusahaan lain. Keunggulan ini perlu dipertahankan dalam jangka waktu lama dan berkelanjutan, karena bisa membantu meningkatkan harga tinggi pada citra perusahaan berkenaan dengan penawaran di pasar modal.
  5. Potensi pertumbuhan
    Perkiraan keuntungan yang didapatkan sebuah perusahaan biasanya berbanding lurus dengan potensi pertumbuhan yang bisa diraih. Hal ini jelas membuat nilai perusahaan pun menjadi semakin tinggi. Dengan demikian, yang jadi tolok ukur para investor dalam menanamkan modalnya adalah pertumbuhan pasar suatu produk yang ditentukan oleh pertumbuhan produk tersebut.

Aspek penilaian

ilustrasi kantor bums
ilustrasi kantor BUMS (unsplash.com/Alex Kotliarskyi)

Related Topics