BUSINESS

PLN Sebut Program Co-firing PLTU Bentuk Ekosistem Energi Kerakyatan

Co-firing PLTU punya unsur ekonomi sirkular.

PLN Sebut Program Co-firing PLTU Bentuk Ekosistem Energi KerakyatanBahan baku cofiring PLTU PLN. (Doc: PLN)
17 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT PLN (Persero) mengatakan terus mendorong program co-firing atau penggunaan biomassa sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pengganti batu bara. Hal ini disebut bisa membentuk ekosistem energi kerakyatan.

Co-firing bukanlah upaya untuk mengurangi emisi saja, namun kami sadar ada unsur ekonomi sirkular yang bisa membentuk ekosistem energi kerakyatan,” kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Jumat (17/2).

Program ekonomi kerakyatan co-firing merupakan langkah nyata PLN menjawab persoalan global. Jenis bahan yang diguanakan sebagai co-firing antara lain sampah yang telah diolah menjadi Solid Recovered Fuel, sekam padi, serbuk kayu dan juga serpihan atau potongan kayu.

Bangun rantai pasok

Dirut PLN, Darmawan Prasodjo.
Dirut PLN, Darmawan Prasodjo. (dok. PLN)

Darmawan mengatakan, untuk terus menjaga keberlangsungan pasokan biomassa, PLN juga telah merintis pembangunan rantai pasok melalui program pendampingan, pilot project pengembangan skala kecil, sampai dengan komersialisasi biomassa yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

“Melalui program ini, kami tidak hanya bermaksud mengganti batu bara dengan biomassa, tetapi juga membangun rantai pasok biomassa yang andal dengan melibatkan masyarakat yang dalam penyediaannya memiliki dampak ekonomi untuk masyarakat secara langsung,” kata Darmawan.

Serbuk kayu

Ilustrasi : PLTU Tembilahan

Related Topics