Startup Riliv Perluas Akses Layanan Kesehatan Mental
Akses digital jangkau daerah dapat layanan kesehatan jiwa.

24 May 2023
Jakarta, FORTUNE – Startup layanan kesehatan mental, Riliv, memperluas jaringan kesehatan jiwa bagi masyarakat Indonesia. Founder Riliv, Audrey Maximillian Herli, berharap stigma mengenai seseorang yang berkonsultasi dengan psikolog sebagai hal aneh atau cap negatif lain hilang dari masyarakat.
“Tidak ada lagi stigma bahwa orang yang berkonsultasi dengan psikolog itu aneh atau gila. Alangkah baiknya jika ada lebih banyak pemahaman tentang orang-orang dengan masalah kesehatan mental sehingga lebih banyak orang bisa bahagia dan hidup bermakna bagi diri dan lingkungan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Rabu (24/5).
Menurut Max, Riliv terbuka untuk berkolaborasi dengan siapapun untuk memperluas penyebaran informasi dan edukasi terkait kesehatan mental di Indonesia serta menjangkau khalayak luas.
Terlebih, data Kementerian Kesehatan menunjukkan, rasio ketersediaan layanan kesehatan jiwa belum proporsional di Indonesia. Satu psikiater bisa melayani sekitar 227.000 orang, padahal idealnya menurut WHO, satu psikiater hanya melayani 30.000 orang.
Selain itu, hanya ada separuh dari 10.321 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang saat ini menawarkan layanan kesehatan jiwa, empat provinsi masih kekurangan layanan kesehatan jiwa, dan hanya 40 persen rumah sakit umum yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Menjangkau wilayah

Oleh karena itu, keberadaan startup seperti Riliv dibutuhkan untuk menjangkau wilayah-wilayah yang masih belum tersentuh layanan kesehatan jiwa. Apalagi, menurut data Polling Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), 49 persen pengguna internet Indonesia pernah mengalami perundungan di media sosial.
Berdasarkan data Riliv, pada saat pandemi mulai mereda di tahun 2022, permintaan konsultasi jiwa online melonjak tajam hingga 800 persen. “Semakin banyak orang yang menyadari pentingnya kesehatan mental dan merasakan meningkatkan kualitas hidup mereka, baik secara fisik maupun mental. Selain itu, mereka juga sudah merasa nyaman dengan konsultasi online,” kata Maxi.
Hingga Maret 2023, lebih dari 900.000 orang di seluruh Indonesia telah mengunduh aplikasi Riliv, dan lebih dari 100 psikolog profesional bermitra dengan Riliv untuk memecahkan masalah pengguna. Ada tiga fitur favorit Riliv, seperti Counseling, Journal, dan Meditation, untuk pengguna individu dan karyawan perusahaan.
Penggunaan TIK meningkat

East Ventures, yang memimpin penggalangan dana bagi RIliv di tahun 2022, mencatat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menjadi wilayah teratas dengan penetrasi pengguna Riliv terbanyak. Hal ini sejalan dengan survei East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2023, di mana penggunaan dan pengeluaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di beberapa Provinsi tadi meningkat.
Maka, secara tidak langsung adopsi startup digital seperti Riliv pun akhirnya ikut meningkat. EV-DCI 2023 mendorong kolaborasi antara pemerintah, pemerintah daerah, perguruan tinggi, lembaga swasta, organisasi profesi, komunitas, dan startup lainnya untuk mengembangkan pendekatan terpadu dalam upaya kesehatan jiwa.
Operating Partner East Ventures, David Fernando Audy, mengatakan bahwa East Ventures saat ini mendukung beberapa startup kesehatan mental, termasuk Riliv, karena percaya bahwa menjaga kesehatan mental sama dengan menjaga kesehatan fisik.
“Melalui digitalisasi, kami berharap semakin banyak masyarakat yang dapat mengakses layanan kesehatan di setiap provinsi dan kota yang mungkin belum terakomodasi secara offline,” ujarnya.