Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Logo baru Kementerian BUMN (www.medcom.id)
Logo baru Kementerian BUMN (www.medcom.id)

Intinya sih...

  • BUMN sering dicap banyak korupsi oleh masyarakat

  • Bakal ada merger 350 anak-cucu usaha BUMN

  • Pemerintah berencana mengkonsolidasikan BUMN menjadi hanya 200 perusahaan

Jakarta, FORTUNE – Chief Operating Officer (COO) Danantara sekaligus Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria menyatakan bahwa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sering dicap banyak korupsi oleh masyarakat. Untuk itu, Pemerintah melalui Danantara ingin memperbaiki citra tersebut dengan menyatukan berbagai aset perusahaan BUMN untuk investasi di Danantara.

“Yang diingat orang mengenai BUMN itu selalu korupsi. Kemudian tidak bayar vendor, juga gaji tidak dibayar. Kemudian PHK karyawan. Selalu hal yang negatif," kata Dony dalam acara Outlook Ekonomi DPR, di Jakarta, Selasa (20/5).

Dony kembali menjelaskan bahwa BUMN berkontribusi sekitar 25 persen terhadap APBN. Selain itu, setiap tahunnya BUMN berkontribusi hampir Rp500 triliun kepada negara dalam bentuk pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), maupun dividen. Untuk itu, pengelolaan BUMN ini harus tertata dan terkoordinasi.

Bakal ada merger 350 anak cucu usaha BUMN

Town Hall Danantara, Jakarta Convention Center, Senin (28/4) (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Selain itu, lanjut Dony, pihaknya dan Pemerintah juga terus berupaya melakukan restrukturisasi dengan rencana konsolidasi anak hingga cucu usaha BUMN. Dari 888 perusahaan BUMN, ditargetkan bakal dipangkas hingga jumlahnya menjadi hanya 200 perusahaan.

Pemerintah berencana mengkonsolidasikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beserta anak usaha. Dari total 888 BUMN hingga anak usaha, ditargetkan dalam beberapa tahun ke depan jumlahnya menjadi hanya 200. Untuk mewujudkan rencana tersebut, Dony menjelaskan ada empat tahapan yang sedang dilakukan. Pertama dimulai dari business review terhadap keseluruhan BUMN. Setelah itu, Pemerintah akan melakukan konsolidasi bisnis yang diperkirakan memakan waktu hingga dua tahun ke depan.

"Akan terjadi lebih dari 350 merger dan akuisisi yang akan kita lakukan, sehingga nanti kita akan punya perusahaan yang skalanya menjadi besar. Dengan skala yang besar kita memiliki kemampuan berkompetisi yang baik," kata Dony.

Setelah itu pada tahapan ketiga, seluruh BUMN akan disusun ulang roadmap dari masing-masing perusahaan dari model bisnis hingga parameter pendapatan. Dan terakhir, BUMN baru ini akan ditentukan value creation dari perusahaan terkait.

Editorial Team