Bos Danantara Ungkap Penyebab Aksi Korporasi BUMN Ditunda

- Rosan Roeslani akhirnya angkat bicara soal penundaan aksi korporasi dan RUPS di BUMN
- Penundaan dilakukan demi memastikan pemilihan figur pemimpin BUMN yang tepat dan menjamin proses berjalan dengan benar
- Rosan membantah penundaan hanya mencari sosok pimpinan, tapi juga demi menjamin target strategis Danantara tercapai secara maksimal
Jakarta, FORTUNE - CEO Badan Pengelola Investasi Danantara, Rosan Roeslani, akhirnya angkat bicara soal penundaan sejumlah aksi korporasi dan RUPS pada badan usaha milik negara (BUMN) yang tidak berstatus perusahaan publik atau non-Tbk.
Rosan membenarkan bahwa memang ada arahan untuk menghentikan sementara berbagai manuver bisnis tersebut.
"Iya, karena memang kita kembali lagi, yang dipilih ini kalau Bapak Presiden bilang itu best brain, best talent, yang berdasarkan meritokrasi dan yang terbaik," kata Rosan usai pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, yang dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/5).
Menurut Rosan, keputusan ini bukan semata-mata soal pemilihan figur pemimpin BUMN yang tepat, tetapi juga upaya menjamin segala proses berjalan dengan benar dan efisien.
Ia menegaskan figur yang dipilih untuk memimpin BUMN tidak hanya harus memiliki kompetensi, tapi juga memiliki kecintaan terhadap Tanah Air agar tidak tergelincir pada praktik-praktik yang merugikan negara seperti korupsi.
“Ini juga menjadi arahan dari Presiden Prabowo. Jadi kita memastikan, seperti saat kita memilih tim untuk Danantara, bahwa semua dijalankan dengan standar tertinggi,” kata Rosan.
Lebih lanjut, Rosan membantah penundaan ini hanya bertujuan mencari sosok pemimpin. Menurutnya, penundaan juga dilakukan demi menjamin target-target strategis Danantara sebagai pemegang saham bisa tercapai secara maksimal.
“Sebetulnya memastikan ini kan Danantara sebagai pemegang saham sekaligus melihat operasional ini secara baik dan benar dan efisien juga. Jadi kembali lagi pada value creation. Danantara memiliki target yang sudah dicanangkan,” ujarnya.
Rosan juga menjelaskan kunjungannya ke Istana bertujuan memberikan pembaruan dan laporan kepada Prabowo tentang perkembangan kegiatan Danantara.
Dalam pertemuan tersebut, ia juga menerima arahan langsung dari Prabowo untuk memperkuat sistem evaluasi dan penilaian terhadap BUMN, termasuk penguatan jenjang karier yang lebih jelas dan integritas karyawan BUMN ke depan.