Jakarta, FORTUNE - Danantara melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) bergerak cepat mewujudkan rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah. Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM dan Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani, melaporkan perkembangan proyek tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, (17/12).
Rosan menjelaskan bahwa pembelian aset-aset awal ini merupakan tindak lanjut dari penugasan langsung Presiden Prabowo, yang menginginkan ketersediaan fasilitas pemondokan khusus bagi jemaah haji dan umrah Indonesia di Arab Saudi.
“Saya melaporkan perkembangan kepada Bapak Presiden karena beliau yang menginisiasi dan menugaskan pembelian serta pembangunan Kampung Haji di Makkah,” kata Rosan saat keterangan pers seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Sebagai langkah pertama, Danantara telah meneken conditional sales and purchase agreement atau perjanjian jual beli bersyarat. Melalui kesepakatan tersebut, Indonesia resmi membeli sebuah hotel di kawasan Thakher, Makkah. Hotel yang terdiri dari tiga tower itu memiliki 1.461 kamar dan dapat menampung sekitar 4.383 jemaah.
Tidak berhenti di situ, Danantara juga mengakuisisi lahan seluas lima hektare yang berada tepat di depan hotel tersebut. Lahan tersebut akan dikembangkan menjadi kawasan utama Kampung Haji, lengkap dengan 13 tower baru dan sebuah mal. Jika seluruh pengembangan rampung, total kapasitas kawasan diproyeksikan meningkat menjadi lebih dari 23.000 jemaah dengan 6.025 kamar.
Rosan menyebut lokasi Kampung Haji sangat strategis karena hanya berjarak sekitar 2,5 kilometer dari Masjidil Haram. Selain itu, pemerintah Arab Saudi tengah membangun Jembatan Al-Hujun yang akan menghubungkan langsung kawasan tersebut dengan Masjidil Haram pada 2026.
“Jaraknya jauh lebih dekat dari lokasi pemondokan jemaah Indonesia saat ini. Dengan jembatan Al-Hujun nanti, aksesnya semakin mudah,” ujar Rosan.
Ia menegaskan bahwa pembelian hotel dan lahan ini bukan sekadar investasi aset, melainkan pemenuhan kebutuhan jemaah Indonesia yang selama bertahun-tahun berharap memiliki fasilitas pemondokan mandiri di Tanah Suci. Proyek ini juga merupakan tindak lanjut dari pembahasan antara Presiden Prabowo dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.
“Ini merupakan inisiatif langsung Bapak Presiden Prabowo saat bertemu dengan Crown Prince Muhammad bin Salman,” tutur Rosan.
