8 Hal Penting yang Perlu Dimiliki Seorang Lifelong Learner
Lifelong learner mampu mendorong dan merespons perubahan.
CEO Wall Street English Indonesia, Kish Gill/Dok. WSEJakarta, FORTUNE - Di tengah tantangan dunia yang berubah dengan cepat, kita semua harus terus belajar agar tetap bersaing dan memiliki keterampilan yang relevan. Tak ada lagi ruang untuk merasa cukup ahli dan mawas diri dalam satu bidang, baik itu sebagai pemimpin, pengusaha, bahkan orang; orang-orang yang dianggap sukses adalah mereka yang terbuka untuk menjadi “siswa” abadi di bidangnya, yaitu mereka yang mau terus membaca, berdiskusi, dan mencari cara-cara baru untuk maju. Jalan menuju keahlian bukan lagi terbatas pada pendidikan formal, melainkan melibatkan mentalitas pembelajar seumur hidup, atau yang kita sebut sebagai lifelong learner.
Apa yang dimaksud dengan lifelong learner? Pemikiran seorang lifelong learner ditandai oleh dorongan untuk tidak hanya merespons perubahan, tetapi juga untuk merangkul dan terkadang bahkan mendorong terjadinya perubahan tersebut. Mereka melihat setiap tantangan sebagai kesempatan untuk bertumbuh, dan kegagalan sebagai pelajaran yang berharga. Dengan banyaknya perubahan konstan yang terjadi di dunia kita, komitmen untuk belajar secara berkelanjutan bukan hanya pilihan, melainkan keharusan untuk tetap menjadi individu yang berdaya saing.
Para lifelong learner umumnya tidak memiliki banyak penyesalan dan menemukan kebahagiaan dalam proses mereka untuk terus berkembang, baik secara pribadi maupun profesional. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mulai mengasah keterampilan dan pola pikir sebagai lifelong learner sejak usia dini dan melanjutkannya sepanjang hidup.
Dalam artikel ini, CEO Wall Street English Indonesia, Kish Gill, berbagi wawasan tentang pentingnya lifelong learning. Kish menyatakan, "Ada delapan komponen penting yang mendefinisikan seorang lifelong learner: Empat keterampilan dan empat atribut pola pikir."
Keterampilan dan pola pikir penting bagi lifelong learner
Keterampilan seperti komunikasi, critical thinking, kolaborasi, dan kreativitas dapat ditransfer antar berbagai disiplin ilmu dan profesi. Kemampuan bekerja sama dalam tim dengan efektif juga merupakan aspek penting demi mencapai tujuan bersama; hal ini membutuhkan keterampilan komunikasi dan kolaborasi yang baik.
Di samping itu, kemampuan memecahkan masalah merupakan inti dari sebuah inovasi. Seorang problem solver yang baik adalah mereka yang dapat berpikir dan menganalisis secara kritis, sekaligus kreatif dalam merancang solusi untuk berbagai masalah.
Namun, menguasai keempat keterampilan tersebut saja tidak cukup. Memiliki pola pikir yang tepat ketika berusaha memecahkan suatu permasalahan merupakan faktor yang lebih penting daripada mengetahui persis tindakan apa yang harus dilakukan.
Curiosity atau rasa ingin tahu merupakan prinsip dasar dari critical thinking dan ketika digabungkan dengan inisiatif yang tinggi, hal ini dapat menghasilkan tindakan konkret dan dampak yang nyata dalam menyikapi berbagai keadaan.
Menghadapi tantangan dan mampu beradaptasi
Tantangan dan rintangan adalah suatu hal yang tidak terelakkan dalam semua aspek kehidupan. Tanpa kegigihan dan ketekunan dalam menghadapinya, kesuksesan hanya menjadi mimpi yang jauh dari kenyataan. Terakhir, seorang lifelong learner tidak hanya memiliki kesadaran sosial dan budaya, tetapi juga kemampuan beradaptasi dengan lingkungannya untuk memastikan bahwa mereka bisa memberikan kontribusi yang efektif.
Penguasaan keterampilan dan pola pikir ini biasanya tidak menjadi bagian dari pendidikan tradisional, dan bukan pula menjadi fokus kurikulum pendidikan yang cenderung exam-based. Oleh karena itu, kita harus aktif mencari peluang dalam mengembangkan keterampilan dan pola pikir ini secara berkelanjutan. Untungnya, teknologi saat ini telah membuka akses ke berbagai sumber pembelajaran.
Dengan alat yang tepat, siapa pun dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan baru sesuai dengan kecepatan belajar mereka masing-masing. Sumber-sumber online, mulai dari kursus hingga diskusi forum, telah memungkinkan para lifelong learner untuk mengeksplorasi berbagai topik pembelajaran, terhubung dengan para ahli di bidang yang diminati, dan memperluas wawasan mereka hanya dengan beberapa klik.
Menjadi bagian dari komunitas yang suportif dan saling menginspirasi satu sama lain, seperti Wall Street English, adalah cara yang tepat untuk membangun pola pikir ini dan berfungsi sebagai bahan bakar yang mendorong perjalanan seseorang untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka.
Dengan metode pengajaran yang inovatif dan dukungan penuh dari English trainer berpengalaman, Wall Street English tidak hanya menjadi lingkungan yang optimal untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris, tetapi juga sebagai wadah yang menginspirasi dan memotivasi para individu untuk terus berkembang secara personal dan profesional.
Seperti yang disimpulkan oleh Kish, "Belajar bukan hanya sebuah tujuan, tetapi sebuah petualangan seumur hidup."
