BUSINESS

5 Cara Mempromosikan Produk Agar Laris Manis dan Dicari Pembeli

Promosi produk diharapkan menggiring ketertarikan konsumen.

5 Cara Mempromosikan Produk Agar Laris Manis dan Dicari PembeliPenjualan. (Pixabay/Peggy_Marco)
04 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menjalankan bisnis perlu strategi dan trik khusus agar produk yang kita pasarkan diminati konsumen. Salah satu faktor penting yang bisa dilakukan pebisnis adalah dengan cara mempromosikan produk yang dijual agar dikenal konsumen, dan disukai sehingga terjadi pembelian berulang (repeat order). 

Promosi adalah upaya menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsi. Dengan adanya promosi, produsen atau distributor mengharapkan bakal terjadi kenaikan penjualan pada produk yang dijual.

Aktivitas promosi produk juga diharapkan mampu menggiring konsumen menjadi lebih tertarik untuk mengetahui dan mencoba produk yang Anda tawarkan ketimbang milik pesaing. Ada banyak cara mempromosikan produk untuk membantu bisnis Anda menjadi semakin berkembang. Fortune Indonesia coba merangkumnya dari Skill Academy. 

1. Memberi diskon

Harga promosi 50 persen
ilustrasi harga (unsplash.com/Artem Beliaikin)

Memberi diskon merupakan salah satu cara paling umum dan paling menarik digunakan pelaku usaha untuk menarik pelanggan. Pasalnya, dalam membeli sebuah produk, harga juga menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan oleh konsumen. Oleh karena itu, memberikan diskon dapat membuat konsumen lebih tertarik untuk melakukan pembelian. 

Namun, memberi diskon juga perlu strategi. Ada beberapa jenis diskon yang biasa kita kenal dalam dunia ritel, seperti :

a. Beli satu gratis satu. Konsep ini memungkinkan pembeli membayar satu produk,dan mendapat satu produk gratis. Diskon ini bisa Anda terapkan untuk menghabiskan stok dengan lebih cepat.

b. Gratis ongkir. Anda bisa menawarkan gratis ongkir apabila produk perlu dikirim menggunakan ekspedisi atau jasa kirim agar konsumen lebih tertarik untuk membeli. Metode ini umumnya ditemukan dalam aktivitas belanja online. 

c. Diskon harga. Konsep ini dilakukan penjualan dengan cara memberikan pengurangan harga untuk pembelian produk tertentu. Misalnya, di sebuah toko terdapat sepatu yang dijual seharga Rp500.000, namun penjual memberlakukan potongan harga sebesar 20 persen jika konsumen melakukan pembelian pada periode yang ditentukan. 

2. Email marketing

Konsumen B2C yang sedang berbelanja
ilustrasi konsumen berbelanja secara B2C (Unsplash.com/John Schnobrich)

Related Topics