BUSINESS

Mengenal Apa Itu Forecasting dalam Bisnis: Pengertian dan Manfaat

Forecasting penting untuk menyiapkan bisnis di masa depan.

Mengenal Apa Itu Forecasting dalam Bisnis: Pengertian dan ManfaatIlustrasi Forecasting. Shutterstock/one photo.
30 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Forecasting adalah salah satu kemampuan yang mesti dimiliki oleh pelaku usaha dalam menjalankan bisnis. Aktivitas forecasting ini merujuk kepada proses menentukan keputusan bisnis di masa depan, seperti jumlah produksi barang, pengalokasian anggaran, atau antisipasi pengeluaran.

Forecasting sering dianggap sama seperti meramal sesuatu. Namun, untuk melakukan peramalan mengenai tren bisnis di masa mendatang, kegiatan tersebut melibatkan analisis data historis.

Dikutip dari laman accurate, forecasting merupakan metode membuat prediksi informasi dengan menggunakan data historis sebagai input utama. Data tersebut bisa berasal dari data primer maupun data sekunder.

Terlepas dari ukuran dan profil perusahaan, peramalan ini akan membantu perusahaan dalam mengantisipasi tren indikator bisnis penting, seperti ekspektasi penjualan atau perilaku pelanggan.

Metode perencanaan dan pengendalian produksi ini penting untuk menghadapi ketidakpastian di masa depan, menurut laman startup keuangan Xendit. Forecasting perlu dilakukan ketika ada momentum ekonomi tertentu, seperti Ramadan dan Idulfitri, Natal, maupun tahun baru.

Karakter forecasting

seseorang yang sedang menjalankan bisnis afiliasi
ilustrasi bisnis afiliasi (unsplash.com/Bruce Mars)

Perlu dipahami bahwa forecasting ini memiliki pelbagai karakter. Sifat-sifat peramalan inilah yang mesti dijadikan sebagai pedoman dalam penerapannya nanti. Berikut sifat forecasting dinukil dari laman perusahaan rintisan Majoo.

1. Melibatkan kejadian di masa depan

Peramalan bertujuan untuk memprediksi masa depan. Dengan begitu, kegiatan bisnis itu penting untuk dilakukan dalam perencanaan bisnis.

2. Masa lalu dan sekarang

Forecasting ini dibuat berdasarkan data masa lalu  dengan rentang waktu disesuaikan dengan kebutuhan analisis dan masa sekarang.

3. Racikan fakta dan data

Forecasting disimpulkan dari ragam opini, intuisi, prediksi, fakta, dan data yang relevan.

4. Diolah dengan metode pilihan

Pemilihan metode forecasting disesuaikan dengan kebutuhan informasi.

Manfaat forecasting

mengkonsepkan bisnis dengan baik
ilustrasi konsep bisnis (unsplash.com/Firmbee.com)

Related Topics