MAPI Mau Boyong Kembali Ace Hardware ke Indonesia, Ini Prospeknya
Jakarta, FORTUNE - Langkah PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) untuk membawa kembali merek Ace Hardware ke Indonesia dinilai memiliki peluang dan risiko tersendiri.
Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), Christy Halim dan Sabela Nur Amalina, menyebut, keputusan MAPI mendiversifikasi ke segmen alat peralatan rumah tangga merupakan langkah berani, karena itu menjadi bisnis pertama perseroan di bidang itu.
Atas keputusan itu, MAPI berpotensi menuai untung dari ekosistem ritel dan merek Ace Hardware yang kuat. "Namun, perseroan kemungkinan akan menghadapi persaingan ketat dari pemain lama seperti AZKO dan MR DIY," catat Christy dan Sabela dalam risetnya, dikutip Jumat (3/10).
Selain itu, terdapat kans Ace Hardware memiliki masa simpan lebih lama, sehingga dapat memperpanjang masa simpan inventaris MAPI. Belum lagi dengan faktor risiko seperti potensi kanibalisasi produk di antara para pemain.
"Terutama karena pasar, khususnya di Jabodetabek dan beberawa wilayah di [Pulau] Jawa, telah menjadi padat," kata Christy dan Sabela.
BRIDS sendiri merevisi proyeksi kinerja MAPI pada 2025, dengan pendapatan sebesar Rp40,96 triliun (turun 8,6 persen dari proyeksi sebelumnya) dan laba bersih Rp1,89 triliun (turun 15,9 persen dari proyeksi sebelumnya). Target harga BRIDS atas MAPI adalah Rp1.400, dengan rasio price to earning (P/E) 2025 sebesar 10 kali dan rasio price to book value (P/BV) 1,4 kali.
Sementara itu, Research Analyst MNC Sekuritas, Catherine Florencia, mengatakan, langkah MAPI untuk memboyong balik Ace Hardware ke Indonesia merupakan langkah strategis perseroan untuk menghadapi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) di segmen peralatan rumah tangga.
MNC Sekuritas menetapkan target harga Rp1.620 untuk MAPI, yang mengimplikasikan estimasi rasio P/E 2025 sebesar 13,7 kali dan rasio P/BV 1,7 kali.
Harga saham MAPI melemah 0,43 persen ke Rp1.155 pada Jumat sore, setelah dibuka di level Rp1.160 pada awal perdagangan.
