Di Tengah Tekanan Daya Beli, MAPI Masih Catat Pendapatan Naik 8,7%

- Pendapatan bersih MAPI naik 9,7% menjadi Rp19,6 triliun di semester pertama 2025
- Penjualan terbesar berasal dari segmen ritel sebesar Rp16,5 triliun, diikuti kafe dan restoran serta department store
- Laba kotor naik 6,7%, laba usaha mencapai Rp1,6 triliun, EBITDA Rp3,3 triliun, dengan laba bersih naik 6,5%
Jakarta, FORTUNE– Emiten ritel, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) membukukan pertumbuhan kinerja semester pertama 2025. Pendapatan bersih MAPI naik 9,7 persen menjadi Rp19,6 triliun sepanjang semester I tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dikutip dari laporan keuangan perseroan, segmen ritel masih menyumbang penjualan terbesar yakni Rp16,5 triliun diikuti segmen bisnis kafe dan restoran Rp1,52 triliun dan department store Rp1,41 triliun. Namun, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pendapatan segmen kafe dan restoran menurun.
Di sisi lain, MAPI mencatat laba kotor naik 6,7 persen menjadi Rp8,3 triliun, sementara laba usaha mencapai Rp1,6 triliun. EBITDA selama periode tersebut tercatat sebesar Rp3,3 triliun, dengan laba bersih naik 6,5 persen menjadi Rp1,1 triliun.
Khusus di kuartal kedua, pendapatan bersih MAPi meningkat 11,5 persen secara tahunan menjadi Rp10,3 triliun. Laba kotor naik 4,6 persen menjadi Rp4,2 triliun, sementara laba usaha mencapai Rp851 miliar dan EBITDA sebesar Rp1,7 triliun. Laba bersih kuartal kedua tercatat sebesar Rp578 miliar.
Ratih D. Gianda, VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group, mengatakan kinerja yang stabil pada kuartal kedua dicapai di tengah kondisi makroekonomi yang masih penuh ketidakpastian dan pasar yang dinilai kurang kondusif.
“Meskipun sebagian penjualan Lebaran beralih ke bulan Maret, namun peluncuran iPhone 16 pada bulan April memperkuat kembali momentum bisnis Digital kami. Selain itu, periode libur sekolah di bulan Juni juga memberikan kontribusi positif terhadap hasil keseluruhan,” ujarnya dikutip dari keterangan, Senin (4/8).
Selama semester pertama, MAPI juga memperluas portofolio bisnisnya dengan mengakuisisi Toast Box pada April dan meluncurkan brand alas kaki Vivaia di pasar Thailand pada Juni. Strategi ini merupakan bagian dari upaya diversifikasi produk dan ekspansi geografis perusahaan.
Menghadapi semester kedua 2025, perusahaan menyatakan akan fokus pada efisiensi operasional dan pengelolaan portofolio secara disiplin. Langkah-langkah tersebut dianggap penting dalam membangun ketahanan dan nilai perusahaan jangka panjang.