Jakarta, FORTUNE – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjamin ketersediaan bahan baku untuk industri makanan dan minuman (mamin) hingga 1–1,5 bulan ke depan demi menghadapi Ramadan dan Idulfitri.
Bahan baku tersebut meliputi komoditas pokok seperti gula, minyak goreng, tepung terigu, jagung untuk industri makanan, dan bahan baku daging untuk industri.
“Begitu juga air minum dalam kemasan yang produksinya sebesar 32,6 miliar liter per tahun, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sebesar 32,5 miliar liter per tahun,” kata dia via siaran pers yang dikutip Selasa (26/3).
Pemerintah mengupayakan pemenuhan pangan dari sumber alternatif seperti sagu untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
“Sagu berpotensi dikembangkan sebagai alternatif bahan pangan sumber karbohidrat utama nasional karena Indonesia memiliki lahan sagu yang diperkirakan mencapai 5,5 juta hektare yang berpotensi menghasilkan 34,3 juta ton pati sagu,” kata Agus.
Menurutnya, produk olahan sagu berupa beras analog sagu berpotensi menjadi pangan utama pengganti beras terutama pada saat terjadinya kelangkaan.
“Beras analog sagu juga memiliki keunggulan berupa kandungan resistance starch yang tinggi dan kadar indeks glikemiks yang rendah sehingga baik untuk mencegah diabetes,” ujarnya.