Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Produk roti Sari Roti. (Website ROTI)
Produk roti Sari Roti. (Website ROTI)

Jakarta, FORTUNE - Pendapatan emiten produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), terkoreksi 7,81 persen (YoY) menjadi Rp2,74 triliun pada periode Januari-September 2025 di tengah tantangan pemulihan daya beli konsumen.

Dikutip dari laporan keuangan ROTI per 30 September 2025, laba bersih tertekan 45,05 persen (YoY) dari Rp248,78 miliar menjadi Rp136,70 miliar. Laba per saham dasar ROTI pun terkoreksi 44,46 persen (YoY) dari Rp43,61 menjadi Rp24,22.

Kendati demikian, manajemen ROTI masih optimistis dengan kans pertumbuhan di akhir 2025. "Tren volume permintaan produk roti dan kue yang mulai meningkat sejak awal kuartal-II 2025 berlanjut ke kuartal-III 2025, dipercaya menjadi momentum pertumbuhan hingga penghujung kuartal-IV 2025 dan menyongsong 2026," demikian dikutip dari keterangan resmi ROTI, Jumat (31/10).

Khusus pada kuartal-III 2025, ROTI melaporkan penjualan bersih sebesar Rp971 miliar, meningkat 6,6 persen (QoQ). Begitu pula dengan laba bersih yang melonjak 33,3 persen (QoQ) dari Rp49 miliar menjadi Rp65 miliar pada kuartal itu.

Ke depan, ROTI berencana untuk melanjutkan investasi strategis pada produk dan inovasi usaha guna beradaptasi dengan preferensi konsumen.

Salah satu bentuk pengembangan dari rencana itu adalah pendirian anak usaha baru, PT Javasari Mitra Prima. Entitas anak itu memasok berbagai produk roti, kue, dan pastries untuk segmen premium lewat toko flagship JAVASARI di Kebayoran Baru.

Selain itu, perseroan juga telah meluncurkan sejumlah produk baru sejak awal 2025, seperti Cream Messes Bun 6pcs, Cheesecake Duo, Mini Cupcakes, Croissant Chocolate, dan beberapa macam varian produk dorayaki.

"Perseroan menangkap momentum 'back to school' tahun ajaran baru dengan mendorong kategori roti manis dan kue yang melengkapi permintaan produk roti tawar," kata manajemen.

Saham ROTI diperdagangkan di harga Rp800 pada akhir sesi kedua, Jumat.

Editorial Team