Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

CIMB Niaga Raih Laba Rp6,7 triliun Hingga September 2025

Dok. Bank CIMB Niaga Kelapa Gading
Dok. Bank CIMB Niaga Kelapa Gading
Intinya sih...
  • CIMB Niaga mencatat laba sebelum pajak konsolidasi sebesar Rp6,7 triliun pada 9 bulan pertama 2025, naik 1,7% YoY.
  • Total dana pihak ketiga meningkat menjadi Rp278,0 triliun atau naik 8,6% secara tahunan dengan rasio CASA yang baik sebesar 67,9%.
  • Kredit yang disalurkan Rp228,7 triliun atau naik 4,6% YoY. Kualitas kredit terjaga dengan rasio gross non-performing loan (NPL) sebesar 1,98%.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatatkan kinerja stabil sepanjang sembilan bulan pertama 2025, didukung oleh peningkatan dari kredit serta current account and savings account (CASA).

Presiden Direktur & CEO CIMB Niaga, Lani Darmawan menyatakan perseroan mencatatkan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp6,7 triliun pada sembilan bulan pertama 2025. Angka tersebut naik sebesar 1,7 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) dan menghasilkan earnings per share Rp209,57.

Dari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga(DPK) meningkat menjadi Rp278,0 triliun atau naik 8,6 persen secara tahunan, dengan rasio CASA sebesar 67,9 persen. Adapun, CASA tersebut tumbuh 10,6 persen YoY menjadi Rp188,8 triliun.

Dari sisi intermediasi, CIMB NIaga mencatatkan penyaluran kredit Rp228,7 triliun atau naik 4,6 persen YoY. Kinerja positif ini ditopang oleh usaha kecil menengah yang tumbuh 5,7 persen YoY, diikuti oleh perbankan korporat yang tumbuh 5,4 persen, dan perbankan konsumer yang meningkat 4,3 persen YoY. Sementara itu kredit/pembiayaan retail pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) sebesar 18,7 persen secara tahunan.

"Secara kuartal, perolehan kinerja kami menunjukkan peningkatan operasional dan profitabilitas, yang didorong oleh pengelolaan biaya yang disiplin serta pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan," ujar Lani dalam keterangan resmi, Kamis (30/10).

Sejalan dengan itu, kualitas kredit juga terjaga dengan rasio gross non-performing loan (NPL) sebesar 1,98 persen.

Kemudian posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 24,7 persen dan 81,1 persen. Total aset konsolidasian adalah sebesar Rp369,5 triliun per 30 September 2025.

Untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, perseroan terus meningkatkan investasi berkelanjutan di bidang teknologi dan inovasi digital sehingga memperkuat pertumbuhan yang berfokus pada nasabah. Hingga sembilan bulan pertama tahun ini, sebanyak 91,1 persen dari total transaksi finansial nasabah telah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO (Aplikasi dan Website), BizChannel@CIMB, Automated Teller Machines (ATM) dan OCTO Pay (e-money).

"Kami yakin bahwa dengan fundamental yang kuat, tim yang berdedikasi, serta pendekatan yang berorientasi pada purpose, kami dapat terus menghadirkan nilai jangka panjang dan dampak positif bagi nasabah dan masyarakat Indonesia," imbuhnya.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us

Latest in Finance

See More

BCA Bakal Hadirkan Fitur MyBCA di Smartwatch pada November 2025

31 Okt 2025, 19:57 WIBFinance