Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

RAFI Beberkan Prospek Industri Makanan dan Minuman pada 2026

Kebab Turki Baba Rafi (instagram.com/kebabbabarafi)
Kebab Turki Baba Rafi (instagram.com/kebabbabarafi)
Intinya sih...
  • Proyeksi bisnis makanan dan minuman pada 2026 semakin menjanjikan.
  • PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) akan terus aktif dalam berbagai isu pangan.
  • Membangun lebih banyak brand seperti Rafi Express, Rafina, EsKabeh, dan Sekeboen.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), emiten bidang penyediaan bahan baku dan waralaba makanan serta minuman dengan merek dagang Kebab Turki Baba Rafi, menyatakan prospek bisnis makanan dan minuman pada 2026 akan semakin menjanjikan.

“Iklim [usaha] baik nasional maupun internasional sangat concerned dan berfokus pada isu pangan. Ini seharusnya menjadi peluang bagi perseroan untuk bisa berkembang jauh lebih baik lagi,” ujar Direktur Bisnis dan Operasional RAFI, Noval, dalam paparan publik RAFI secara daring, Jumat (28/11).

Untuk itu, perseroan menegaskan komitmennya untuk terus aktif dan hadir dalam berbagai isu pangan yang menjadi agenda strategis pemerintah. Kontribusi tersebut akan disesuaikan dengan kapasitas perusahaan, tapi diarahkan untuk mendukung berbagai program yang dicanangkan negara.

“Kami berkomitmen bisa turut mensukseskan apa yang menjadi agenda-agenda strategis nasional terutama di bidang pangan,” lanjutnya.

Menurut perusahaan, isu pangan menjadi sangat krusial karena berdampak luas bagi masyarakat. Indonesia juga dinilai memiliki potensi besar di sektor ini, baik dari kekayaan sumber daya laut (seafood) maupun hasil agrikultur (agripangan).

Selain itu, pada 2026 SKB Food juga akan melakukan digitalisasi dan penggunaan sistem IT dalam perluasan jaringan distribusi dan rantai pasok, mencakup produk pangan dan non-pangan.

Perseroan juga akan membangun lebih banyak merek seperti Rafi Express, Rafina (produk beras), EsKabeh (Seafood), dan Sedap Kesayangan Boenda (Sekeboen) yang merupakan produk makanan siap santap (ready to eat).

Dari sisi kinerja, perseroan membukukan pendapatan Rp135,03 miliar sepanjang kuartal-III 2025, serta masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp23,01 miliar.

Kontributor utama pendapatan berasal dari penjualan ikan dan bahan baku ikan sebesar Rp69,89 miliar, beras dan bahan baku beras sebesar Rp46,00 miliar, lini bisnis Lazizaa Rahmat Semesta Rp12,68 miliar, serta bahan baku kebab Rp3,83 miliar.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in Business

See More

RAFI Beberkan Prospek Industri Makanan dan Minuman pada 2026

28 Nov 2025, 20:53 WIBBusiness