BUSINESS

Kebijakan Perdagangan Internasional dan Tujuannya yang Harus Diketahui

Ada beberapa kebijakan terkait perdagangan internasional

Kebijakan Perdagangan Internasional dan Tujuannya yang Harus DiketahuiIlustrasi neraca perdagangan/Shutterstock/Massimo Vernicesole
by
22 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Kebijakan perdagangan internasional berpengaruh terhadap struktur, komposisi dan kelancaran usaha. Dalam perdagangan internasional terdapat serangkaian kebijakan yang harus dipatuhi setiap pihak yang terlibat. Tujuannya agar kegiatan ekspor impor dapat berjalan tanpa hambatan.

Macam-macam kebijakan perdagangan internasional

Kebijakan perdagangan internasional merupakan tindakan suatu negara untuk mempengaruhi struktur, arahan, komposisi dan bentuk perdagangan luar negeri. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa kebijakan yang digunakan dalam perdagangan internasional. Berikut ulasannya:

1. Kebijakan dumping

Dumping adalah kebijakan pemerintah dengan cara melakukan diskriminasi harga barang tertentu. Melaluinya, pemerintah akan membuat harga suatu barang di pasar luar negeri menjadi lebih murah daripada di dalam negeri. Dengan kebijakan ini diharapkan mampu mematikan persaingan luar negeri.

Namun, setelah persaingan di luar negeri mengalami penurunan, harga akan dinaikkan kembali sebagai langkah untuk menutup kerugian akibat pemberlakuan dumping ini.

Keuntungan dari diberlakukannya kebijakan ini yaitu dapat memperluas pangsa pasar, menambah devisa negara eksportir, dan membantu krisis produksi negara lain. Meskipun memiliki keuntungan yang banyak, praktik dumping dianggap sebagai unfair trade karena dapat merugikan negara lain.

2. Kebijakan Subsidi

Kebijakan ini dilakukan pemerintah untuk membantu mengurangi biaya produksi barang yang dihasilkan produsen dalam negeri. Subsidi yang diberikan dapat berupa mesin, peralatan, fasilitas kredit, tenaga ahli dan keringanan pajak. Kebijakan ini memiliki tujuan agar produsen nasional dapat bersaing dengan produk impor.

Pemberlakuan kebijakan subsidi akan berdampak terhadap jumlah dan harga barang di pasar tetap. Kebijakan ini mampu membuat produksi dalam negeri meningkat. Dengan demikian angka impor barang akan mengalami penurunan.

3. Pengenaan Tarif

Pengenaan tarif merupakan salah satu kebijakan perdagangan internasional yang melaluinya pemerintah akan mengenakan beban biaya terhadap barang-barang yang melintasi custom area. Dengan demikian barang-barang yang masuk ke wilayah negara dikenakan biaya bea masuk. Pengenaan bea masuk ini bertujuan untuk proteksi industri dalam negeri dan sumber pendapatan negara.

Pengenaan tarif ini membuat harga barang impor menjadi naik. Oleh karena itu, dampaknya adalah pada produksi industri dalam negeri yang mengalami peningkatan, sehingga mampu bersaing di pasar internasional. Negara yang menggunakan sistem perdagangan proteksionis akan menetapkan tarif yang tinggi terhadap barang impor.

4. Kebijakan Larangan Ekspor

Salah satu kebijakan perdagangan internasional ini dilakukan suatu negara dengan melarang ekspor terhadap barang-barang tertentu ke luar negeri. Kebijakan larangan ekspor ini akan diberlakukan ketika pemerintah menginginkan stok dalam negeri terpenuhi terlebih dahulu.

Larangan ekspor dilakukan untuk menstabilkan harga pasar. Pemerintah akan melarang ekspor untuk komoditas tertentu seperti bahan baku mentah. Misalnya pemerintah melarang ekspor rotan mentah.

5. Premi

Kebijakan ini diambil pemerintah untuk memajukan ekspor. Pemerintah akan memberikan premi kepada produsen dalam negeri yang telah berhasil mencapai target produksi. Target tersebut harus sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah suatu negara.

Premi ini akan diberikan kepada badan usaha/industri yang melakukan kegiatan ekspor. Tujuan pemberian premi yaitu untuk meningkatkan jumlah produksi dalam negeri supaya memiliki daya saing. Dapat disimpulkan bahwa premi adalah bentuk apresiasi kepada produsen lokal yang telah berhasil mencapai target.

Tujuan kebijakan perdagangan internasional

Tujuan utama dari kebijakan internasional yaitu untuk meningkatkan Gross Domestik Product. Namun, masih ada tujuan lain dari dibuatnya kebijakan perdagangan internasional ini. Yuk daripada penasaran, langsung saja simak penjelasannya!

1. Melindungi Industri Dalam Negeri

Nnegara memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi rendah pasti akan menerapkan proteksi terhadap barang-barang dari negara lain. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk melindungi industri dalam negeri yang sedang tumbuh dari persaingan barang impor.

Nantinya Industri dalam negeri dapat membantu barang dengan kualitas terbaik sehingga mampu bersaing dengan produk luar. Kebijakan ini sangat penting dilakukan agar industri dalam negeri tidak mengalami gulung tikar. Dengan adanya kebijakan ini, industri dalam negeri tidak perlu takut lagi akan ancaman dari produk impor.

2. Mengurangi Defisit Saldo Neraca Perdagangan

Ketergantungan penduduknya terhadap barang- barang impor membuat negara yang sedang berkembang mengalami defisit pada neraca perdagangan. Kondisi tersebut juga disebabkan karena ekspor negara yang sangat kecil. Jika kondisi itu terus dibiarkan, harga komoditi primer suatu negara mengalami penurunan di pasar dunia.

Untuk menghindari kelangkaan cadangan devisa. Suatu negara perlu melakukan kebijakan substitusi impor. Kebijakan substitusi impor bisa dilakukan dengan cara memberikan proteksi terhadap barang impor yang masuk.

3. Mencegah Adanya Politik Dumping

Negara eksportir yang melakukan dumping biasanya memiliki tujuan untuk menembus dan memperluas pangsa pasarnya di luar negeri. Ketika negara importir merasa barang impornya di bawah harga normal, tarif bea materainya akan dinaikkan.Tarif bea materai ini diberikan oleh negara importir sebagai bentuk respons terhadap praktik dumping yang dilakukan.

Politik dumping juga dapat mematikan persaingan bisnisnya. Oleh karena itu, untuk menanggulangi praktik tersebut, setiap negara harus menerapkan bea masuk anti dumping.

Kebijakan perdagangan internasional dapat melindungi pengusaha dalam negeri, sehingga resiko gulung tikar dapat diminimalisir. Itulah pembahasan singkat mengenai kebijakan perdagangan internasional dan tujuannya yang harus diketahui. Semoga artikel ini bermanfaat.

Related Topics