BUSINESS

EBITDA: Fungsi, Jenis, dan Cara Perhitungannya

Simak cara menghitungnya.

EBITDA: Fungsi, Jenis, dan Cara Perhitungannyailustrasi menghitung uang (pexels.com/ima Miroshnichenko)
30 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

EBITDA adalah singkatan dari Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization. Istilah yang satu ini mungkin terdengar familier bagi Anda yang bekerja di bidang akuntansi. Namun, untuk lebih jelasnya, simak artikel di bawah ini.

Apa itu EBITDA?

EBITDA adalah laba perusahaan sebelum dikenakan bunga, pajak, depresiasi, serta amortisasi. EBITDA berbeda dengan EBIT, dimana EBIT adalah Earning Before Interest, dan Taxes. Dengan pengertian tersebut, EBIT adalah penghasilan sebelum dipotong pajak dan bunga.

EBITDA digunakan perusahaan sebagai metrik kinerja keuangan keseluruhan untuk melihat situasi keuangan atau alternatif dari laba bersih. Dapat dikatakan, EBITDA menjadi acuan perusahaan untuk melihat performa keuangannya.

Fungsi EBITDA

Secara umum, EBITDA memiliki lima fungsi utama, antara lain:

  • Untuk membandingkan keuntungan dari sejumlah perusahaan.
  • Membandingan pendapatan dan nilai perusahaan melalui rasio valuasi.
  • Menganalisis profitabilitas perusahaan atau kompetitor dengan cara mengeliminasi pendanaan dan modal.
  • Laporan laba perusahaan sebelum dipotong dengan bunga, utang, pajak, dan kewajiban lainnya.
  • Alternatif perusahaan untuk laba bersih atau pendapatan.

Related Topics