Jakarta, FORTUNE - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan, sebagai calon presiden (capres) yang unggul dalam perolehan suara, pihaknya yakin dapat dapat meneruskan kebijakan sebelumnya dari Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan Prabowo dihadapan sejumlah investor pada acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta. Prabowo bahkan percaya diri dapat meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 persen dalam beberapa tahun ke depan.
“Saya secara pribadi meyakini bahwa kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kita, estimasi saya adalah bahwa dalam 4 hingga 5 tahun ke depan kita bisa mencapai tingkat pertumbuhan sebesar 8 persen atau bahkan lebih besar lagi," kata Prabowo di Jakarta, Selasa (5/3).
Ini upaya agar ekonomi bisa tumbuh 8%
Ia menilai, saat ini perekonomian Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Hal ini teruji dari kemampuan Indonesia melewati berbagai krisis dan ketidakpastian ekonomi global lewat strategi yang matang.
“Growth pertumbuhan kita (Indonesia) sangat bagus dan ini masalahnya tinggal manajemen dan efisiensi. Jadi, kita optimis sekali di dunia kita salah satu negara yang dianggap paling dinamis, paling atraktif. Jadi, kita butuh investasi,” ujar Prabowo.
Prabowo juga menambahkan, karakteristik pendekatan Indonesia terhadap investasi adalah kolaborasi. Menurutnya, kerjasama ekonomi mulai dari segmen besar, menengah, kecil, koperasi bahkan hingga ke tingkat mikro harus bersinergi agar mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang solid.
BI perkirakan ekonomi RI tumbuh 5,1%
Sementara itu, dalam kesempatan itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengimbau kepada pelaku usaha dan investor untuk tidak ragu memulai investasi karena potensi besar yang dimiliki Indonesia sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Dirinya optimis Indonesia bisa mandiri dari segi pengolahan pangan. Bahkan, Indonesia masih berpotensi melakukan ekspor pangan pada 4 tahun ke depan
"Pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan 5,1 persen dan siklus perekonomian akan terus naik. Bank Indonesia memperkirakan Indonesia akan mencapai tataran puncak pada 2027 sehingga masih ada ruang untuk tumbuh,’ ungkap Perry.
Dia menambahkah, pihaknya akan terus mendukung intermediasi keuangan dan memastikan insentif likuiditas akan dilanjutkan agar perbankan terus meningkat fungsi intermediasi.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, MIF 2024 jumlah peserta yang telah terdaftar mencapai lebih dari 25 ribu partisipan yang meliputi 700 lebih peserta asing, investor asing, perwakilan dari kedutaan besar Asing, dan pimpinan/anggota kamar dagang dari berbagai negara.
“Kami berharap seluruh peserta mendapatkan wawasan yang berharga dalam menilai risiko dan peluang ekonomi global serta ekonomi Indonesia pada tahun 2024 dan seterusnya,” kata Darmawan.
MIF 2024 lanjut Darmawan, menekankan pada pembahasan terkait strategi dan kebijakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di era transisi seiring di tengah masih tingginya tantangan global seperti perlambatan ekonomi dunia, eskalasi geopolitik global, dan era suku bunga tinggi yang masih berlanjut di negara-negara maju, khususnya Amerika Serikat.
