FINANCE

Memahami Pengertian Underlying Asset, Syarat dan Contohnya

Underlying asset jadi dasar penerbitan instrumen investasi.

Memahami Pengertian Underlying Asset,  Syarat dan Contohnyailustrasi menghitung (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
11 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Dalam dunia investasi, kenal istilah aset dasar atau secara populer disebut underlying asset. Hal ini cukup penting saat menerbitkan sebuah instrumen investasi. Namun, apa pengertian underlying asset?

Menurut Investopedia, underlying asset adalah aset keuangan yang menjadi dasar harga derivatif. Underlying Asset dapat digunakan untuk mengidentifikasi unsur dalam perjanjian yang memberikan nilai pada kontrak. Jadi, aset ini–obyek berwujud atau tidak berwujud–bernilai ekonomis sebagai dasar transaksi penerbitan instrumen investasi.

Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini adalah hal-hal yang perlu diketahui seputar keberadaan underlying asset.

Derivatif

ilustrasi perjanjian derivatif
ilustrasi perjanjian (unsplash.com/Gabrielle Henderson)

Terkait underlying asset, derivatif adalah instrumen keuangan dengan harga yang didasarkan pada aset yang berbeda. Hal ini bisa diartikan sebagai bentuk dari kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang dibuat oleh para pelaku pasar.

Derivatif memiliki nilai yang diturunkan dari produk yang akan menjadi acuan pokok atau underlying product.

Perjanjian atau kontrak derivatif berisi tentang pertukaran aset, uang, atau suatu nilai tertentu di masa mendatang. Perjanjian tersebut nantinya berpedoman pada aset yang telah menjadi acuan pokok. Kontrak inilah yang kemudian digunakan untuk mengelola risiko investasi.

Adapun pengelolaan risiko tersebut dilakukan berdasarkan pergerakan harga instrumen investasi tanpa mempengaruhi posisi aset dasarnya secara langsung.

Syarat underlying asset pada sukuk

Ilustrasi sukuk. Shutterstock/Nor Sham Soyod

Related Topics