Deposito Krom Bank Masih Naik 41,6% Saat Tren Pelemahan DPK Industri

- Deposito Krom Bank naik 41,6% di tengah pelemahan DPK industri perbankan
- Bunga deposito Krom Bank bertahan di 8,75%, menawarkan imbal hasil tinggi dengan risiko rendah
- Bank Indonesia mencatat pertumbuhan DPK perbankan hanya tumbuh 4,7% di Maret 2025, lebih rendah dari bulan sebelumnya
Jakarta, FORTUNE – PT Krom Bank Indonesia Tbk (Krom Bank) masih mencatatkan pertumbuhan produk deposito sebesar 41,6 persen (YoY) di tengah dinamika global dan pelemahan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) industri perbankan.
Seperti diketahui, dinamika ekonomi global yang dipicu oleh potensi perang dagang, ketegangan geopolitik, serta fluktuasi pasar keuangan telah menciptakan tantangan baru bagi masyarakat luas.
“Kondisi ekonomi saat ini menuntut masyarakat untuk lebih selektif memilih instrumen investasi. Deposito dari bank digital mampu menjawab kebutuhan itu dengan skema imbal hasil tetap dan fleksibilitas tenor. Ini memberikan kepastian di tengah pasar yang fluktuatif sekaligus memberikan peace of mind bagi masyarakat di tengah kondisi ekonomi saat ini,” kata Presiden Direktur Krom Bank, Anton Hermawan melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (6/5).
Bunga deposito Krom Bank masih bertahan di 8,75%

Anton berpandangan, dalam kondisi pasar yang dinamis ini, kebutuhan akan instrumen keuangan yang stabil dan dapat diandalkan pun semakin meningkat. Dalam hal ini, deposito yang ditawarkan oleh bank digital menjadi alternatif bagi masyarakat karena menawarkan imbal hasil cenderung tinggi dengan tingkat risiko investasi yang cenderung rendah.
Hal ini juga sekaligus menandakan bahwa produk deposito bank digital kini makin diminati masyarakat. Terlebih, saat ini berbagai bank digital berlomba-lomba untuk menawarkan produk deposito dengan bunga tinggi. Krom Bank sendiri pun menawarkan bunga deposito hingga 8,75 persen per tahun.
Selain menawarkan bunga tinggi dan fleksibilitas layanan deposito, Krom Bank juga memastikan standar keamanan data dan transaksi yang ketat melalui penerapan ISO 27001:2022. Setiap transaksi nasabah juga dilindungi oleh protokol keamanan berlapis, termasuk penggunaan PIN, OTP, dan password, untuk mencegah akses tidak sah ke aplikasi maupun transaksi. “Dengan pendekatan ini, nasabah tidak perlu khawatir akan aspek keamanan ketika menggunakan layanan deposito di Krom Bank,” kata Anton.
BI catat DPK perbankan hanya tumbuh 4,7%

Sementara itu, data analisis Uang Beredar yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) yang mencatat pertumbuhan DPK perbankan hanya tumbuh 4,7 persen (YoY) di Maret 2025. Pertumbuhan ini lebih rendah bila dibandingkan dengan pertumbuhan DPK pada Februari 2025 yang mencapai 5,6 persen (YoY).
Apalagi, bila dirinci lebih dalam, DPK khusus kepemilikan perorangan hanya tumbuh 1,1 persen (YoY). Padahal pada momen lebaran biasanya simpanan masyarakat akan naik seiring dengan pembagian Tunjangan Hari Raya (THR).
Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira juga memandang situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian membuat masyarakat membeli emas untuk berjaga jaga, meski sebagian motifnya memang spekulasi saat harga emas tinggi. “Kelas menengah kebawah terpaksa makan tabungan lebih banyak dibanding tahun lalu karena banyak yang jadi korban PHK, sektor ritel dan manufaktur sedang lesu,” kata Bhima.