Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
inklusi keuangan.png
Ilustrasi inklusi keuangan (freepik.com/Jcomp)

Intinya sih...

  • Inklusi keuangan adalah fondasi penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  • Manfaat inklusi keuangan antara lain mengurangi kemiskinan, mendorong pertumbuhan UMKM, dan menjaga stabilitas keuangan rumah tangga.

  • Cara mewujudkan keuangan inklusif meliputi penguatan infrastruktur dan teknologi, program agen laku pandai, serta pendidikan dan literasi keuangan.

Inklusi keuangan adalah fondasi penting dalam membangun sistem ekonomi yang adil, stabil, dan merata. Tanpa inklusi keuangan, masyarakat rentan terpinggirkan dari peluang ekonomi yang dapat meningkatkan kualitas hidup.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan inklusi keuangan? Mengapa hal tersebut penting bagi masyarakat? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut!

Apa Itu inklusi keuangan?

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), inklusi keuangan (financial inclusion) adalah ketersediaan akses terhadap berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan masyarakat.

Tujuan utamanya ntuk meningkatkan kesejahteraan. Selain itu, tujuannya adalah memastikan semua orang bisa masuk dalam sistem keuangan formal dan mendapatkan manfaatnya.

Secara lebih spesifik, tujuan inklusi keuangan antara lain:

  • Menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di daerah tertinggal.

  • Menyediakan layanan keuangan yang relevan dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.

  • Meningkatkan literasi keuangan dan perlindungan konsumen.

  • Mendorong penggunaan teknologi digital dalam layanan keuangan.

  • Mengurangi dominasi transaksi tunai dan mempercepat adopsi sistem pembayaran non-tunai.

Sementara itu, Kementerian Keuangan RI mendefinisikan keuangan inklusif sebagai kondisi di mana setiap anggota masyarakat memiliki akses terhadap layanan keuangan formal yang berkualitas, aman, tepat waktu, dan terjangkau.

Dari dua definisi tersebut, inklusi keuangan tidak hanya tentang ketersediaan akses, tapi juga tentang relevansi layanan dengan kebutuhan masyarakat.

Manfaat inklusi keuangan

Inklusi keuangan tidak hanya memberikan akses ke produk keuangan, tetapi juga membuka peluang yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Berikut ini manfaat utama inklusi keuangan yang perlu Anda ketahui.

1. Mengurangi kemiskinan

Dengan akses terhadap layanan keuangan, masyarakat bisa lebih siap menghadapi kebutuhan mendesak atau merencanakan masa depan. Layanan yang dimaksud seperti tabungan, kredit usaha, dan asuransi mikro.

2. Mendorong pertumbuhan UMKM

Banyak pelaku usaha mikro dan kecil yang sebelumnya kesulitan mendapatkan modal kini dapat mengakses pembiayaan formal, baik dari bank maupun platform teknologi finansial (fintech). Hal ini mendorong pertumbuhan bisnis dan penciptaan lapangan kerja.

3. Menjaga stabilitas keuangan rumah tangga

Akses ke produk tabungan memungkinkan masyarakat menyimpan uang dengan aman. Selain itu, perlindungan pendapatan melalui asuransi membantu mereka mempersiapkan masa depan secara finansial.

4. Mendukung perekonomian nasional

Ketika masyarakat terlibat dalam sistem keuangan formal, mereka lebih mungkin menyimpan uang, melakukan investasi, dan meminjam untuk keperluan produktif. Secara tidak langsung, hal itu bisa meningkatkan daya beli dan aktivitas ekonomi nasional.

5. Meningkatkan kemandirian finansial

Inklusi keuangan memberikan kendali lebih besar kepada individu untuk mengelola pendapatan, menyiapkan dana darurat, serta merencanakan pendidikan dan pensiun dengan lebih matang.

Cara mewujudkan keuangan yang inklusif

Mewujudkan keuangan yang inklusif bukan hanya tugas pemerintah. Upaya ini membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk lembaga keuangan, pelaku usaha, dan masyarakat. Berikut beberapa langkah strategis untuk mencapainya.

1. Penguatan infrastruktur dan teknologi

Penggunaan teknologi digital seperti mobile banking, dompet elektronik, dan QRIS membantu menjangkau masyarakat di daerah terpencil yang belum memiliki kantor cabang bank.

2. Program agen laku pandai

Melalui program ini, bank bekerja sama dengan agen non-bank seperti warung dan koperasi desa. Tujuannya untuk menyediakan layanan keuangan sederhana, contohnya buka rekening dan tarik tunai.

3. Pendidikan dan literasi keuangan

Masyarakat perlu diberikan pemahaman mengenai manfaat, cara kerja, dan risiko dari layanan keuangan. Alhasil, masyarakat bisa menggunakannya secara bijak dan aman.

4. Penyediaan produk keuangan mikro

Produk seperti asuransi mikro, tabungan tanpa minimum saldo, dan pinjaman ultra mikro sangat efektif menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah.

5. Kebijakan dan regulasi yang mendukung

Pemerintah dan regulator seperti OJK perlu terus mengembangkan regulasi yang ramah inklusi. Misalnya, mempermudah syarat pembukaan rekening dan mendukung inovasi fintech.

Indikator inklusi keuangan

Keberhasilan inklusi keuangan dapat diukur melalui beberapa indikator yang digunakan oleh lembaga keuangan nasional maupun internasional. Berikut daftar indikatornya.

Indikator-indikator ini tidak hanya menunjukkan seberapa luas layanan keuangan tersedia, tetapi juga seberapa efektif dan bijak penggunaannya oleh masyarakat.

  1. Persentase penduduk dewasa yang memiliki rekening di lembaga keuangan formal.

  2. Penggunaan layanan pembayaran digital seperti e-wallet dan QRIS.

  3. Akses terhadap pinjaman atau pembiayaan formal.

  4. Tingkat kepemilikan produk asuransi.

  5. Persebaran lembaga keuangan hingga ke pelosok desa.

  6. Tingkat literasi keuangan masyarakat.

Demikian pengertian mengenai inklusi keuangan beserta manfaat, tujuan, dan cara mewujudukannya. Semoga informasi ini bermanfaat!

Editorial Team