Mewujudkan keuangan yang inklusif bukan hanya tugas pemerintah. Upaya ini membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk lembaga keuangan, pelaku usaha, dan masyarakat. Berikut beberapa langkah strategis untuk mencapainya.
1. Penguatan infrastruktur dan teknologi
Penggunaan teknologi digital seperti mobile banking, dompet elektronik, dan QRIS membantu menjangkau masyarakat di daerah terpencil yang belum memiliki kantor cabang bank.
2. Program agen laku pandai
Melalui program ini, bank bekerja sama dengan agen non-bank seperti warung dan koperasi desa. Tujuannya untuk menyediakan layanan keuangan sederhana, contohnya buka rekening dan tarik tunai.
3. Pendidikan dan literasi keuangan
Masyarakat perlu diberikan pemahaman mengenai manfaat, cara kerja, dan risiko dari layanan keuangan. Alhasil, masyarakat bisa menggunakannya secara bijak dan aman.
4. Penyediaan produk keuangan mikro
Produk seperti asuransi mikro, tabungan tanpa minimum saldo, dan pinjaman ultra mikro sangat efektif menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah.
5. Kebijakan dan regulasi yang mendukung
Pemerintah dan regulator seperti OJK perlu terus mengembangkan regulasi yang ramah inklusi. Misalnya, mempermudah syarat pembukaan rekening dan mendukung inovasi fintech.