Program GERAK Syariah OJK Salurkan Pembiayaan Rp4,6 Triliun

- Program GERAK Syariah OJK berhasil salurkan dana pembiayaan senilai Rp4,6 triliun
- Program ini telah melakukan sejumlah 2.863 kegiatan yang terdiri atas 1.435 kegiatan literasi, 556 kegiatan inklusi, dan 872 kegiatan sosial.
- Aset industri keuangan syariah naik 10,35% di awal 2025 dengan total aset perbankan syariah sebesar Rp948,2 triliun.
Jakarta, FORTUNE - Program Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah berhasil menyalurkan dana pembiayaan senilai Rp4,6 triliun.
Program yang telah dimulai sejak 23 Februari 2025 ini telah melakukan sejumlah 2.863 kegiatan yang terdiri atas 1.435 kegiatan literasi, 556 kegiatan inklusi, dan 872 kegiatan sosial.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyebut, program ini efektif untuk meningkatkan inklusi keuangan syariah. Menurutnya ini sangat penting mengingat tingkat inklusi keuangan syariah menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 baru sebesar 12,88 persen, sementara tingkat literasi keuangan syariah mencapai 39,11 persen.
“Kami minta teman-teman semua di jajaran PUJK (Pelaku Usaha Jasa Keuangan) dan tentu semua stakeholder kita di sini untuk menjadikan ini tantangan bagi kita. Jangan sampai apa yang sudah baik dalam literasinya itu karena ketidakadaan aksesnya itu menjadi kontraproduktif, menjadi kemudian skeptis dan apatis,” kata Mahendra di Jakarta, Selasa (25/3).
Program GERAK Syariah himpun dana Rp1,4 triliun

Selain kegiatan literasi dan inklusi keuangan syariah, dalam rangka menebar manfaat bagi masyarakat luas, telah tersalurkan dana sosial sebesar Rp30,75 miliar kepada 158.203 orang. Tak hanya itu, program tahunan ini juga mampu mengimpun dana sebesar Rp1,4 triliun.
Sejalan dengan misinya memperluas jangkauan kegiatan keuangan syariah hingga pelosok, rangkaian kegiatan GERAK Syariah 2025 menjangkau 154 Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Indonesia.
“Penyelenggaraan GERAK Syariah 2025 berjalan sukses berkat semangat dan antusiasme tinggi seluruh pihak terkait dalam menggunakan keuangan syariah baik dari OJK termasuk Kantor OJK Daerah, PUJK Syariah, dan Asosiasi,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen (KE PEPK) OJK Friderica Widyasari Dewi.
Aset industri keuangan syariah RI naik 10,35% di awal 2025

Di sisi lain, OJK juga mencatat per Januari 2025, kinerja industri jasa keuangan syariah terus meningkat.
Total aset industri keuangan syariah meningkat sebesar 10,35 persen year on year (yoy) menjadi sebesar Rp2.860,1 triliun dengan total aset perbankan syariah sebesar Rp948,2 triliun.
Sedangkan, untuk aset pasar modal syariah Rp1.740,2 triliun dan lembaga keuangan non-bank sebesar Rp171,7 triliun.