Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Peran dan Keunggulan Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia

Ilustrasi Lembaga Keuangan Syariah - Pexels/Polina Tankilevitch
Intinya sih...
  • Lembaga keuangan syariah berperan sebagai perantara keuangan antara pemilik dana dan pihak yang membutuhkan pembiayaan, serta berkontribusi dalam menggerakkan roda ekonomi.
  • Masyarakat dapat berinvestasi sesuai dengan ketentuan syariah melalui lembaga keuangan syariah, serta mendapatkan perlindungan terhadap risiko finansial melalui produk asuransi syariah.
  • Lembaga keuangan syariah memiliki peran penting dalam distribusi kesejahteraan melalui program zakat, infak, sedekah, dan wakaf, serta meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

Jakarta, FORTUNE - Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan lembaga keuangan syariah (LKS) di Indonesia menunjukkan tren peningkatan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap prinsip-prinsip keuangan yang berbasis syariah, lembaga keuangan syariah (LKS) menjadi alternatif yang menarik bagi masyarakat yang ingin menjalankan aktivitas keuangan sesuai dengan ajaran Islam.

Keunggulan utama yang ditawarkan oleh LKS terletak pada prinsip operasionalnya yang berlandaskan syariah Islam, seperti larangan riba (bunga), gharar (ketidakjelasan), dan maysir (spekulasi). Selain itu, lembaga ini mengedepankan konsep keadilan dan kemaslahatan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam transaksi keuangan.

Dengan sistem bagi hasil, keuangan syariah menciptakan hubungan yang lebih adil antara nasabah dan lembaga keuangan, berbeda dengan sistem konvensional yang lebih berorientasi pada keuntungan semata.

Peran Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia

Lembaga Keuangan Syariah memiliki beberapa peran utama, seperti :

1. Perantara Keuangan

Lembaga keuangan syariah berperan sebagai penghubung antara pemilik dana dan pihak yang membutuhkan pembiayaan. Dengan menyalurkan dana dari individu atau kelompok yang memiliki kelebihan modal kepada mereka yang memerlukan dukungan usaha, lembaga ini berkontribusi dalam menggerakkan roda ekonomi serta mendukung pertumbuhan bisnis.

2. Investasi Berbasis Prinsip Syariah

Melalui lembaga keuangan syariah, masyarakat dapat berinvestasi sesuai dengan ketentuan syariah, seperti dalam bentuk deposito syariah, reksa dana syariah, atau sukuk. Alternatif investasi ini memungkinkan masyarakat tetap berkontribusi dalam perekonomian tanpa melanggar prinsip-prinsip syariah.

3. Manajemen Risiko

Lembaga keuangan syariah juga berfungsi dalam mengelola risiko keuangan. Dengan menyediakan produk asuransi syariah, baik individu maupun perusahaan dapat memperoleh perlindungan terhadap berbagai risiko finansial. Asuransi ini didasarkan pada prinsip ta’awun, yaitu kerja sama dan saling membantu di antara peserta.

4. Pemerataan Kesejahteraan

Dalam hal distribusi kesejahteraan, lembaga keuangan syariah memiliki peran penting melalui program zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Berbagai mekanisme ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu serta menciptakan keseimbangan ekonomi yang lebih adil.

5. Pendidikan Keuangan Syariah

Lembaga keuangan syariah juga berkontribusi dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Dengan memberikan edukasi mengenai pentingnya keuangan berbasis syariah, masyarakat dapat lebih memahami konsep tersebut serta terdorong untuk memilih layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam.

Keunggulan Lembaga Keuangan Syariah

Lembaga keuangan syariah memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya semakin diminati oleh masyarakat. Berikut adalah beberapa keunggulan utama dari sistem keuangan syariah:

1. Bebas Riba

Salah satu prinsip dasar dalam keuangan syariah adalah larangan riba, yaitu pengambilan bunga dalam transaksi keuangan. Dalam Islam, riba dianggap sebagai praktik yang tidak adil karena dapat merugikan salah satu pihak. Sebagai gantinya, sistem keuangan syariah menerapkan konsep bagi hasil yang lebih adil dan transparan.

2. Mengedepankan Prinsip Keadilan

Sistem keuangan syariah berbasis pada prinsip keadilan di mana keuntungan dan risiko dibagi secara proporsional antara pihak yang bertransaksi. Hal ini berbeda dengan sistem keuangan konvensional yang cenderung memberatkan salah satu pihak, terutama dalam hal pembayaran bunga pinjaman.

3. Berorientasi pada Ekonomi Riil

Keuangan syariah lebih berorientasi pada aktivitas ekonomi yang nyata dan produktif. Transaksi yang dilakukan dalam sistem ini harus didasarkan pada aset atau kegiatan ekonomi yang jelas, sehingga spekulasi yang berlebihan dapat dihindari.

4. Stabilitas Finansial yang Lebih Baik

Karena tidak bergantung pada transaksi berbasis bunga dan spekulatif, sistem keuangan syariah cenderung lebih stabil dibandingkan dengan sistem keuangan konvensional. Dalam krisis keuangan global, lembaga keuangan syariah terbukti lebih tahan terhadap guncangan ekonomi dibandingkan dengan bank konvensional.

5. Meningkatkan Kepedulian Sosial

LKS juga memiliki berbagai instrumen sosial, seperti zakat, wakaf, dan qardhul hasan (pinjaman tanpa bunga) yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Hal ini membuat keuangan syariah tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga memiliki dampak sosial yang positif.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us