FINANCE

RUPST JTrust Bank Setujui Penggunaan Dana Right Issue PUT II-2022

JTrust Bank penuhi modal inti Rp3 triliun di akhir 2022.

RUPST JTrust Bank Setujui Penggunaan Dana Right Issue PUT II-2022Jajaran Direksi JTrust Bank/Dok JTrust Bank
31 May 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank JTrust Indonesia Tbk (JTrust Bank) menyetujui sejumlah mata acara agenda. Salah satunya ialah menyepakati untuk realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas II - 2022 (PUT II – 2022) dalam rangka Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue. Tercatat, hasil bersih dari PUT II – 2022 yang telah diperoleh ialah sebesar Rp1,18 triliun dan telah digunakan untuk penguatan modal sekitar Rp455 miliar.

Direktur JTrust Bank, Helmi A. Hidayat menjelaskan, dari dana yang tersisa akan digunakan untuk ekspansi kredit di tahun 2022 dan 2023 ini.

“Seperti disampaikan tadi untuk ekspansi kredit 2022 masih ada sisa tadi sekitar Rp700 miliar akan dipakai untuk ekspansi kredit 2023,” kata Hilmi saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu (31/5).

RUPST juga menyetujui untuk laporan tahunan direksi tahun buku 2022 termasuk laporan pelaksanaan tugas pengawasan dewan komisaris tahun buku 2022 dan pengesahan laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.

Catat laba Rp86,6 miliar di 2022

Ilustrasi Bank/ Shutterstock.Kevin George

Menutup tahun 2022, J Trust Bank mencatat kinerja positif dengan membukukan laba bersih sebesar Rp86,6 miliar atau membaik dibandingkan dengan rugi bersih Rp445,4 miliar pada Desember 2021. Hal ini merupakan fakta yang sangat baik mengingat kondisi sosial ekonomi pasca pandemi Covid-19 yang sangat mempengaruhi kinerja  industri perbankan selama tahun 2022.

Perolehan laba ini didorong oleh pertumbuhan kredit yang selektif dan mengedepankan prinsip kehati-hatian serta pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).

Selain itu, pada Desember 2022 kredit JTrust juga tumbuh sebesar 95 persen menjadi Rp19,53 triliun dari sebelumnya sebesar Rp10,01 triliun per Desember 2021. Kondisi tersebut sejalan dengan rasio kredit bermasalah yang terus menunjukan perbaikan yaitu NPL gross sebesar 3,90 persen tahun 2021 menjadi 1,80 persen tahun 2022 dan NPL net sebesar 2,32 persen tahun 2021 dapat ditekan menjadi 1,31 persen tahun 2022.

Sedangkan pada sisi simpanan melalui instrumen tabungan, giro, dan deposito Bank menghimpun DPK sebesar Rp25,66 triliun atau tumbuh 61 persen dari sebelumnya sebesar Rp15,95 triliun pada akhir Desember 2021.

Penuhi modal inti Rp3 triliun di akhir 2022

Ilustrasi JTrust Bank/ Dok Perusahaan

Related Topics