Mungkin sebagian dari Anda belum familier atau belum mengetahui pengertian motif ekonomi. Namun, secara tidak sadar Anda telah melakukan hal tersebut.
Motif ekonomi adalah keinginan atau dorongan kuat yang membuat seseorang melakukan segala upaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Salah satu contohnya adalah orang tua yang bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan mengenai pengertian motif ekonomi, tujuan, sifat, dan jenisnya.
Pengertian motif ekonomi
Motif ekonomi adalah segala hal kegiatan ekonomi untuk mencapai taraf kemakmuran dalam hidupnya. Dilihat dari padanan katanya, motif ekonomi terdiri dari kata yaitu motif dan ekonomi.
Motif adalah alasan, motivasi, ataupun dorongan. Sedangkan, ekonomi adalah tindakan atau segala hal yang berkaitan dengan ekonomi seperti transaksi dan lain-lain.
Dilansir laman resmi Kemendikbud (15/9/2022), motif ekonomi adalah sebuah keinginan yang membuat manusia melakukan aktivitas ekonomi. Hal tersebut baik tindakan yang dilakukan untuk mencari keuntungan, mencapai kemakmuran, penghargaan, ataupun kekuasaan.
Saat Anda ingin membeli sesuatu, pasti Anda harus bekerja terlebih dahulu agar bisa mendapat uang dan membeli barang tersebut.
Bekerja adalah bentuk dari aktivitas ekonomi. Sedangkan membeli barang yang diinginkan adalah motif ekonomi.
Tujuan motif ekonomi
Adapun tujuan motif ekonomi adalah untuk memenuhi kebutuhan atau mencapai kemakmuran. Mulai dari primer, sekunder, hingga tersier.
Kebutuhan primer mencakup hal-hal pokok yang dapat mempertahankan hidup, sehingga apabila tidak terpenuhi, maka dapat mengancam kehidupan itu sendiri. Seperti pangan, sandang, dan papan.
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang tidak terlalu krusial atau bersifat tidak terlalu mendesak. Oleh karena itu, bila tidak dipenuhi tidak akan mengancam kehidupan, seperti hiburan, smartphone, transportasi, dan lainnya.
Sedangkan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi untuk meningkatkan status sosial seseorang, yakni mulai dari perhiasan, pesawat pribadi, liburan ke luar negeri, dan lain-lain.
Sifat motif ekonomi
Sifat motif ekonomi terbagi ke dalam dua hal, yaitu intrinsik dan ekstrinsik.
Intrinsik
Motif ekonomi intrinsik merupakan dorongan yang berasal dari dirinya sendiri. Hal ini berarti keinginan tersebut tidak dipengaruhi dari luar.
Biasanya, motif ekonomi intrinsik lebih kepada kebutuhan dasar dan bersifat primer. Contohnya adalah membeli makanan dan minuman saat Anda lapar, atau bekerja karena sedang membutuhkan uang.
Ekstrinsik
Motif ekonomi ekstrinsik merupakan keinginan yang berasa dari luar individu itu sendiri.
Misalnya, Anda membeli rumah dengan kriteria tertentu dengan tujuan untuk mendapat pengakuan dari orang lain. Selain itu, Anda membeli perangkat elektronik karena habis menonton iklannya.
Jenis-jenis motif ekonomi
Jenis-jenis motif ekonomi terbagi kedalam dua kategori, yaitu motif individu dan motif organisasi. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
Motif individu
Motif individu merupakan dorongan yang berasal dari individu itu sendiri guna mensejahterakan diri maupun memperbaiki perekonomian keluarga.
Berikut ini merupakan macam-macam motif ekonomi, di antaranya sebagai berikut:
- Untuk meningkatkan taraf hidup agar lebih baik
- Untuk memenuhi kebutuhan dasar
- Untuk memperoleh penghargaan
- Untuk memperoleh kekuasaan
- Untuk sosial.
Motif organisasi
Motif organisasi atau perusahaan merupakan jenis motif ekonomi yang didasari oleh keinginan ekonomi atau tujuan anggota kelompok. Hal inilah yang membuat anggota bekerja secara bersama-sama. Adapun macam-macam motif ekonomi antara lain sebagai berikut:
- Untuk memproduksi barang
- Untuk menjaga kontinuitas
- Untuk mencari keuntungan.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian dari motif ekonomi. Sederhananya, motif ekonomi adalah dorongan ataupun motivasi untuk melakukan tindakan ekonomi. Semoga artikel ini bisa membantu dan menambah pengetahuan Anda.
Baca juga: Pengertian Ekonomi Mikro, Pahami Komponen serta Teorinya