Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

90% Wisatawan Kelas Atas Prioritaskan Wellness Saat Liburan

Higher Spend, Higher Demands.jpg
Ilustrasi liburan mewah/Dok. Marriott International

Jakarta, FORTUNE - Perjalanan mewah di Asia Pasifik mengalami transformasi signifikan, seiring meningkatnya kebutuhan wisatawan kelas atas terhadap makna personal, kesejahteraan, dan koneksi emosional dalam tiap pengalaman liburan. Hal ini terungkap dalam laporan bertajuk The Intentional Traveler yang dirilis oleh The Luxury Group dari Marriott International.

Berdasarkan survei terhadap 1.750 responden dari tujuh negara — termasuk Indonesia, Jepang, dan Thailand — laporan ini mengidentifikasi bahwa 90 persen wisatawan kini menempatkan aspek wellness sebagai prioritas utama dalam merencanakan perjalanan, meningkat dari 80 persen pada tahun sebelumnya. Minat ini tidak hanya terbatas pada spa, tetapi meluas ke terapi tidur, sound healing, forest immersion, dan program nutrisi.

“Wisatawan kelas atas semakin menunjukkan preferensi terhadap perjalanan yang terencana,” ujar Oriol Montal, Regional Vice President, Luxury, Asia Pacific excluding China, Marriott International, dalam keterangannya (16/7). “Mereka mencari perjalanan yang sesuai dengan nilai hidup, peningkatan kesejahteraan, dan memberikan makna personal mendalam," katanya, menambahkan.

Selain fokus pada wellness, 72 persen wisatawan menyatakan akan meningkatkan anggaran untuk pengalaman perjalanan eksklusif dalam waktu dekat, khususnya dari Australia (85 persen), Indonesia (81 persen), dan Singapura (80 persen). Sebanyak 47 persen di antaranya menyebut liburan keluarga sebagai alasan utama peningkatan belanja.

Preferensi terhadap destinasi bernuansa alam dan pedesaan juga meningkat. Ketertarikan terhadap perjalanan safari naik hingga 30 persen, sementara 28 persen responden memilih berlibur di daerah rural, naik dari 19 persen tahun sebelumnya. Destinasi baru seperti Bangladesh, Selandia Baru, dan Kamboja mulai masuk ke daftar 10 besar tujuan wisata favorit, berdampingan dengan Jepang, Cina, dan Australia.

Tipe wisatawan kelas atas kian beragam

Sebanyak 93 persen wisatawan kelas atas Asia Pasifik lebih suka kembali ke destinasi yang pernah mereka kunjungi, dan 89 persen di antaranya merasa memiliki keterikatan emosional dengan tempat tersebut. Meskipun demikian, perjalanan ke tempat baru tetap diminati, dengan waktu perencanaan liburan kini rata-rata dilakukan dua hingga enam bulan sebelumnya.

Studi ini juga mengungkap dinamika baru dalam tipe wisatawan. Pertama, Guardian Trailsetters, yakni orang tua tunggal yang bepergian dengan anak, naik dari 15 persen menjadi 24 persen dalam setahun terakhir.

Kedua, Impact Explorers, yakni mayoritas Gen-Z, fokus pada petualangan alam, satwa liar, dan budaya. Venture Travelist, wisatawan yang menggabungkan perjalanan dengan agenda bisnis atau investasi, melonjak dari 69 persen pada 2024 menjadi 86 persen pada 2025.

Temuan ini mencerminkan bagaimana lanskap perjalanan mewah di Asia Pasifik tengah berkembang, tidak hanya dalam hal destinasi dan preferensi aktivitas, tetapi juga dalam motivasi dan karakter wisatawannya. Dalam dunia yang semakin dinamis, kebutuhan akan pengalaman yang bermakna, fleksibel, dan personal terus membentuk ulang cara wisatawan merancang perjalanan mereka. Dengan memahami ragam tipe wisatawan dan alasan di balik perjalanan mereka akan menjadi kunci untuk menciptakan layanan yang lebih relevan dan berdampak di masa mendatang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us