Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Strategi Bisnis di Balik "HYROX" Kompetisi Fitness Global Bernilai US$140 Juta

1rm_22226.jpg
Ilustrasi Hyrox/Dok. uk.hyrox.com

Jakarta, FORTUNE - Saat para pegiat gym di seluruh dunia sibuk memadukan lari dan angkat beban dalam rutinitas mereka, satu nama muncul sebagai pionir dan pemimpin: HYROX. Dimulai dari visi sederhana untuk menciptakan olahraga baru, HYROX kini menjelma menjadi bisnis global senilai US$140 juta, menjangkau 11 negara, dan diikuti oleh lebih dari 650 ribu atlet hanya pada tahun 2025.

Namun, pertumbuhan luar biasa ini bukan kebetulan. Di baliknya ada pemahaman mendalam tentang perilaku pasar, ketepatan operasional, dan strategi distribusi yang rapi — semuanya dikemas dalam ekosistem olahraga kompetitif yang sebelumnya belum pernah ada.

HYROX didirikan pada 2015 oleh Moritz Fürste, peraih dua medali emas Olimpiade di cabang hoki, bersama Christian Toetzke, seorang veteran industri event. Mereka menangkap celah yang selama ini tak terisi di industri kebugaran.

“Bayangkan ada jutaan orang memukul bola golf di driving range setiap hari… tapi tidak ada lapangan golf,” kata Fürste. “Begitulah yang kami lihat di industri fitness. Orang berlatih keras di gym, tapi tidak ada tempat di mana mereka bisa benar-benar ‘bermain’,” ujarnya, mengutip SBO Financial (10/6).

HYROX menawarkan jawaban: delapan putaran lari sejauh satu kilometer, masing-masing diikuti satu stasiun tantangan fisik — dari mendorong sled hingga burpee broad jumps. Format ini terstandardisasi, terukur, dan terstruktur secara kompetitif. Hasilnya, bagi mereka yang menganggap gym sebagai "olahraga utama", HYROX adalah panggung nyata untuk unjuk performa.

Mengelola event olahraga skala besar biasanya berarti beban logistik dan biaya awal tinggi. Namun HYROX merancang sistem logistik yang efisien: satu rangkaian perlengkapan bisa diangkut oleh sembilan truk dan dipasang dalam waktu 36–48 jam. Dengan sepuluh unit keliling di berbagai belahan dunia, HYROX berhasil menggelar 175 hari event per tahun.

Skalabilitas adalah kekuatan utama mereka. Dengan format yang identik di setiap kota, biaya dan waktu produksi bisa ditekan tanpa mengorbankan pengalaman peserta. Karena formatnya terstandarisasi, ini membuat model bisnisnya jauh lebih mudah ditingkatkan.

Pertumbuhan organik

Dalam hal pemasaran, HYROX adalah anomali. Dengan lebih dari 450 ribu pengikut di Instagram, sebagian besar pertumbuhan mereka bersifat organik. Event di New York terjual habis dalam 40 menit, sementara di London, 70 ribu orang bersaing memperebutkan 16 ribu slot melalui sistem undian.

Kunci keberhasilan ini adalah identitas visual dan sosial yang kuat. HYROX bukan hanya olahraga, tapi juga simbol status dan gaya hidup. Kehadiran media sosial mendorong peserta untuk membagikan pencapaian mereka, memperluas jangkauan merek tanpa sepeser pun untuk iklan berbayar. Dari total pendapatan sekitar US$140 juta tahun ini, HYROX meraih lebih dari US$96 juta hanya dari penjualan tiket. Sumber pendapatan lainnya mencakup merchandise, lisensi gym, foto event, hingga tiket penonton.

Model lisensi menjadi bagian penting dari ekspansi. Saat ini, HYROX mengenakan biaya sekitar 1.500 dolar per tahun kepada gym yang ingin mengadopsi formatnya — angka yang terbilang rendah dibandingkan lisensi CrossFit yang mencapai US$3.000 dolar.

Christian Toetzke mengatakan bahwa fokus mereka bukan semata monetisasi, tetapi membangun komunitas jangka panjang. “Tujuan kami adalah menghubungkan komunitas pelatihan di seluruh dunia melalui kompetisi,” katanya, saat menerima penghargaan dari Fast Company sebagai salah satu perusahaan paling inovatif 2024, melansir Infront.sport (10/6).

HYROX kini berdiri bukan hanya sebagai olahraga, tetapi sebagai ekosistem lengkap: pelatihan, kompetisi, komunitas, gaya hidup. Mereka mengklaim memiliki lebih dari 1.700 afiliasi gym secara global. Kombinasi inilah yang menurut Fast Company menjadikan HYROX sebagai pemimpin di sektor “Wellness and Personal Care”.

Namun, tantangan tetap ada. Skalabilitas berarti kebutuhan investasi logistik dan SDM yang meningkat. Di sisi lain, keberhasilan juga menciptakan risiko kehilangan eksklusivitas — semakin mudah akses ke HYROX, semakin pudar auranya sebagai "acara elite". Retensi juga menjadi perhatian: apakah atlet akan terus datang kembali?

Meski begitu, HYROX punya satu keunggulan yang sulit ditiru: merek yang kuat. HYROX lebih dari kompetisi kebugaran, tapi juga simbol status. Bahkan jika format balapan mereka bisa direplikasi, identitas dan komunitas tidak bisa dibeli begitu saja. HYROX tampaknya baru memulai perjalanannya. Jika mereka berhasil mewujudkan ambisi menjadikan fitness racing sebagai cabang olahraga Olimpiade dalam 10 tahun ke depan, bisnis ini bisa tumbuh melampaui ekspektasi siapa pun — termasuk para pesaing yang belum sempat dilahirkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us