Ini Jenis-Jenis Candlestick untuk Menganalisis Saham Agar Profit

Cegah kerugian dengan grafik candlestick.

Ini Jenis-Jenis Candlestick untuk Menganalisis Saham Agar Profit
ilustrasi saham (unsplash.com/ Maxim Hopman)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bagi Anda para calon trader, ada baiknya Anda mengetahui jenis-jenis Candlestick yang digunakan untuk membaca pergerakan Saham.

Candlestick adalah salah satu jenis chat yang banyak digunakan oleh para trader untuk menganalisa saham.

Ada berbagai macam jenis atau pola candlestick yang bisa Anda gunakan untuk memprediksi harga saham pada periode tertentu. Banyak digunakan menganalisa teknikal dalam trading saham, forex, dan komoditas lainnya. 

Meski hal ini cukup rumit, tetapi sebenarnya tidak terlalu sulit untuk Anda pelajari. Berikut jenis-jenis candlestick yang biasa digunakan para trader untuk menganalisis saham.

Bullish reversal

ilustrasi saham (pexels.com/Alesia Kozik)

Bullish reversal adalah salah satu di antara jenis-jenis candlestick. Adapun pola dari jenis candlestick ini digunakan untuk memprediksi tren pembalikkan harga, dari downtrend menuju uptrend. 

Terdapat lima pola dari bullish reversal, yakni bullish hammer, morning star, three white soldiers, bullish engulfing candle, dan piercing line.

1. Bullish hammer

Pola dari Bullish hammer digunakan untuk mengindikasikan mengenai harga aset yang kemungkinan akan kembali mengalami bullish dan bearish telah berakhir. Ada baiknya para trader mampu mendorong harga menjadi lebih rendah dalam beberapa periode waktu.

Kemudian, akan terjadi tekanan pembelian di mana harga jauh lebih tinggi dibanding harga sebelumnya atau bukanya.

2. Morning star

Adapun morning star adalah jenis candlestick yang mengindikasikan mengenai akan terjadinya penurunan harga dan memberikan sinyal akan terjadinya pembalikan bullish

Adapun pola yang dibentuk adalah terdapat warna merah panjang pada sebelah kiri, diikuti dengan candlestick hijau dan merah. Candlestick hijau akan berada ditengah apabila lebih tinggi dari harga pertama atau tutup harga.

3. Three white soldiers

Adapun pola ini menandakan akan terjadi tekanan beli yang kuat setelah penurunan harga beberapa hari sebelumnya. Pola yang dibentuk dari jenis candlestick ini adalah tampilan berwarna hijau memanjang atau tiga candlestick yang muncul secara berturut-turut.

4. Bullish engulfing candle

Pola ini mengindikasikan akan terjadi harga yang lebih rendah dimana sebelumnya mengalami kenaikan yang sangat tinggi.

5. Piercing Line

Adapun pola piercing line menandakan akan terjadi penurunan harga bersamaan dengan peningkatan tekanan beli. Di kondisi ini, para trader membeli banyak aset pada hari kedua, melebihi candlestick di hari pertama.

Bearish universal

ilustrasi candlestick (pexels.com/Alesia Kozik)

Jenis candlestick selanjutnya adalah bearish universal, di mana hal ini menjadi keputusan para trader untuk membuka atau menutup posisinya. Adapun pola dari ini antara lain:

1. Bearish harami

Pola ini mengidentifikasikan harga aset akan mengalami penurunan. Pola yang dibentuk akan terdapat candlestick hijau yang besar dan diikuti dengan warna merah kecil di belakangnya.

2. Dark cloud cover

Merupakan pertanda akan terjadi penurunan harga aset. Adapun terdapat candlestick berwarna hijau yang besar, kemudian disusul candlestick berwarna merah.

3. Evening star

Pola ini akan memberi sinyal penurunan harga atau pembalikkan bearish. Akan terdapat candlestick merah kecil yang muncul di atas candlestick hijau memanjang.

4. Shooting Star

Pola ini disebut dengan "bintang jatuh", yakni memberikan sinyal bahwa akan terjadi penurunan pada harga aset Anda.

Candlestick continuation

ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/M)

Jenis candlestick continuation digunakan oleh para trader untuk mengetahui apakah harga searah dengan tren sebelumnya. Adapun pola dari jenis candlestick continuation adalah sebagai berikut:

1. Spinning Top

Pola ini mengidentifikasikan akan adanya pengaruh bullish dan bearish yang sama besarnya. Ditandai dengan upper dan lower shadow yang memiliki panjang ukuran yang sama pada atas dan bawah.

2. Doji

Pola ini berbentuk sebuah garis tipis yang disebabkan oleh harga dari open dan close sama besarnya.

Itulah tadi mengenai jenis-jenis candlestick yang biasa digunakan oleh para trader untuk mengamati pola pergerakan saham, forex, dan komoditas lainnya. Anda juga bisa membaca artikel lain mengenai cara membaca candlstick agar memahami konsep ini secara mendalam. Semoga artikel ini bisa membantu Anda untuk meminimalisir terjadinya kerugian.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
Cara Pinjam Uang dari BPJS Ketenagakerjaan serta Syaratnya
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Pengertian Google SGE, Fitur, dan Cara Mengaktifkannya
Stanchart Indonesia Tunjuk Rino Donosepoetro Sebagai Cluster CEO
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu