Indika Masuk Pasar B2B EV, Rogoh Rp16 Miliar untuk Ekspansi

Indika Energy mendirikan anak usaha baru, KNA.

Indika Masuk Pasar B2B EV, Rogoh Rp16 Miliar untuk Ekspansi
Ilustrasi mobil listrik. (Pixabay)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Indika Energy Tbk (INDY) kembali berekspansi di sektor kendaraan listrik dengan mendirikan PT Kalista Nusa Armada (KNA). Total modalnya adalah Rp16 miliar.

Melansir keterbukaan informasi, Selasa (16/5), INDY melakukannya melalui entitas perusahan yang secara langsung maupun tak langsung dimiliki perseroan, yakni PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI) dan PT Indika Energy Infrastructure (IEI). Dengan struktur kepemilikan modal: Rp15,99 miliar oleh SMI dan Rp1 juta oleh IEI.

“Penyertaan saham SMI dan IEI dalam KNA merupakan kelanjutan langkah perseroan secara grup untuk ekspansi usaha di sektor kendaraan listrik, khususnya di pasar business to business (B2B) di Indonesia,” kata Sekretaris Perusahaan INDY, Adi Pramono dalam keterangan resmi.

Adapun, KNA berdiri tertanggal 11 Mei 2023. Nantinya, KNA akan bergerak di bidang usaha penyewaan kendaraan listrik roda dua, roda empat atau lebih. Juga perdagangan sepeda motor baru, bekas, suku cadang dan aksesorisnya, serta pengoperasian instalasi penyediaan tenaga listrik.

Ekspansi Indika Energy sebelumnya

Sebelum ini, pada 19 Januari 2023, Indika sudah lebih dulu mendirikan PT Bioneer Indika Diagnostik (BID) melalui dua anak usahanya, yakni: PT Bioneer Indika Group (BIG) dan PT Indika Medika Nusantara (IMAN). Masing-masing memegang saham senilai Rp31,48 miliar dan Rp10 juta.

Pendirian Bioneer Indika Diagnostik bertujuan sebagai upaya ekspansi dan diversifikasi usaha perseroan ke bidang kesehatan, tepatnya distribusi alat kesehatan.

Adapun, IMAN merupakan perusahaan yang didirikan oleh IEI pada November 2022 untuk bisnis di sektor kesehatan. Kegiatan usahanya meliputi: manufaktur alat kesehatan dan obat farmasi, perdagangan besar untuk alat kesehatan dan obat farmasi, serta kegiatan penunjang jasa kesehatan lainnya. Indika memegang saham senilai Rp39,00 miliar (99,99 persen) dan IEI menguasai Rp1 juta (0,003 persen).

Selain itu, anak usaha perseroan yang lain, PT Indika Multi Properti (IMP) juga melakukan penyertaan saham ke PT Natura Aromatik Nusantara (NAN), perusahaan terbatas di industri minyak atsiri. Nilai transaksinya berjumlah Rp179,61 miliar, sehingga IMP menguasai 46 persen saham di NAN.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M