Menunggak Iuran Tahunan, 6 Emiten Kena Suspensi BEI

Tiap tahun, emiten wajib membayarkan biaya pencatatan.

Menunggak Iuran Tahunan, 6 Emiten Kena Suspensi BEI
Bursa Efek Indonesia/Dok. Desy Y/Fortune Indonesia
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia (BEI) menangguhkan sementara perdagangan saham 6 emiten karena menunggak biaya pencatatan tahunan (Annual Listing Fee/ ALF) 2022.

Dalam ketentuan BEI, emiten wajib membayarkan biaya pencatatan saham tahunan di muka untuk masa 12 bulan sejak Januari hingga Desember. Biaya tersebut wajib diterima di rekening bank maksimal di hari bursa terakhir pada Januari, sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan BEI Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh emiten.

Jika ada keterlambatan pembayaran, maka emiten akan mendapat sanksi berupa denda, yang maksimal disetor ke rekening bursa selambat-lambatnya 15 hari kalender sejak jatuhnya sanksi.

Bila emiten tak melunasi denda di periode tersebut, maka BEI bisa menyuspensi perdagangan saham milik emiten di pasar reguler. Penangguhan dapat dicabut bila emiten sudah membayarkan biaya pencatatan tahunan dan denda.

Daftar emiten yang kena suspensi

Bursa Efek Indonesia/Dok. Desy Y/Fortune Indonesia

Mengacu pada data BEI, sampai batas akhir pembayaran pokok dan denda ALF 2022 pada 15 Juli 2022, setidaknya ada 12 emiten yang belum merampungkan kewajibannya.

Dus, sejak sesi I perdagangan Senin (18/7), BEI pun menangguhkan perdagangan efek 12 emiten tersebut di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Enam di antaranya menyandang status perdagangan aktif, yakni:

  • PT Bhakti Agung Propertindo Tbk
  • PT Cipta Selera Murni Tbk
  • PT Aksara Global Development Tbk
  • PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk
  • PT Sanurhasta Mitra Tbk
  • PT Mitra International Resources Tbk

 BEI juga melanjutkan suspensi atas saham-saham milik emiten berikut:

  • PT Cottonindo Ariesta Tbk
  • PT Eureka Prima Jakarta Tbk
  • PT Aesler Grup Internasional Tbk
  • PT Bakrie Telecom Tbk
  • PT Dua Putra Utama Makmur Tbk
  • PT Panasia Indo Resources Tbk

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar