Per Akhir September, Berapa Banyak Emiten yang Antre IPO?

Lalu, berapa dana terhimpun dari obligasi dan rights issue?

Per Akhir September, Berapa Banyak Emiten yang Antre IPO?
Bursa Efek Indonesia/Dok. Desy Y/Fortune Indonesia
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan dana yang dihimpun dari penerbitan obligasi atau EBUS (efek bersifat utang dan sukuk) beserta rights issue sudah berjumlah Rp126,4 triliun per September 2023.

Dalam keterangan pers, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, ada 79 emisi obligasi dan suku sepanjang 2023 dari 53 emiten. Total nilai emisinya adalah Rp89,09 triliun. Dengan begitu, secara keseluruhan, emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI mencapai 524 emisi dari 126 emiten, dengan outstanding senilai Rp446,77 triliun dan US$47,5 juta.

Hingga akhir September 2023, tercatat 19 emisi dari 14 penerbit dalam antrean untuk menerbitkan obligasi. Nyoman berujar, mayoritas adalah perusahaan sektor basic materials (3) dan finansial (3). Sementara itu, yang lainnya datang dari sektor industri (2), properti dan real estate (2), consumer non cyclicals (1), dan infrastruktur (1).

Bagaimana dengan antrean emiten yang akan melakukan rights issue? Berikut ini perinciannya menurut Nyoman.

Antrean rights issue dan IPO per akhir September 2023

Berdasarkan data BEI, sekiranya ada 24 emiten yang akan melaksanakan aksi rights issue. Sebagian besar berasal dari sektor consumer cyclicals, yakni berjumlah 8 emiten. Di posisi kedua adalah sektor finansial, dengan 5 perusahaan mengantre untuk rights issue.

Lebih lanjut, sisa perusahaan yang akan menggelar rights issue merupakan bagian dari sektor:

  • Sektor energi (empat emiten).
  • Sektor consumer non cyclicals (empat emiten).
  • Sektor transportasi dan logistik (satu emiten).
  • Sektor infrastruktur (satu emiten).
  • Sektor basic materials (satu emiten).

Sementara itu, untuk IPO, ada 28 calon emiten yang sudah masuk dalam antrean hingga akhir 2023. Dari jumlah itu, 9 calon emiten memiliki aset besar, yakni melampaui Rp250 miliar. Sementara itu, calon emiten berskala aset menengah (Rp50 miliar-Rp250 miliar) berjumlah 17. Sisanya merupakan perusahaan dengan aset kecil atau kurang dari Rp50 miliar.

Dari segi sektor, lima calon emiten datang dari sektor consumer non cyclicals. Kemudian, dari sektor energi, teknologi, dan basic materials, masing-masing ada empat calon emiten. Dari sektor consumer cyclicals dan infrastruktur akan hadir masing-masing tiga calon emiten. Dua lainnya berasal dari sektor perindustrian.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya