MARKET

10 Tips Belajar Saham Untuk Pemula yang Harus Diketahui

Penting untuk memahami saham sekaligus seluk-beluknya.

10 Tips Belajar Saham Untuk Pemula yang Harus DiketahuiShutterStock/AndreyPopov

by BayuSurti

14 February 2023

Jakarta, FORTUNE - Saham merupakan salah satu instrumen investasi pilihan untuk jangka panjang. Perkembangan teknologi digital serta akses informasi melalui internet dapat memudahkan para pemula untuk mempelajari seluk-beluk saham.

Bagi para pemula sebelum terjun jauh dalam aktivitas jual beli saham, berikut ini sejumlah tips belajar saham yang harus dipahami. Simak selengkapnya di bawah ini!

Pengertian saham

Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), saham adalah tanda penyertaan modal dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham merupakan bukti kepemilikan seseorang atas sebuah perusahaan/badan usaha. Semakin banyak jumlah saham yang dimiliki, semakin besar kekuasaannya di perusahaan tersebut.

Perusahaan akan mendapatkan pendanaan jangka panjang lewat saham. Selain itu, saham juga merupakan salah satu cara meningkatkan modal bisnis selain menerbitkan obligasi. Dari sisi investor atau pemegang saham, saham merupakan instrumen investasi dengan tingkat keuntungan menarik.

Jenis-jenis Saham

Jenis saham dibedakan dalam beberapa bentuk, di antaranya:

Berdasarkan kemampuan hak tagih

Jenis saham berdasarkan kemampuan dalam hak tagih atau klaim:

1. Saham biasa

Saham biasa merupakan surat berharga yang berguna sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan. Pemilik saham akan menerima sebagian pendapatan (dividen) dari perusahaan dan bersedia menanggung risiko kerugian yang diderita perusahaan.

2. Saham preferen

Saham preferen merupakan surat berharga yang merupakan gabungan antara obligasi dan saham biasa. Banyak investor yang menyukai jenis saham ini karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi). 

Berdasarkan cara peralihan

Jenis saham berdasarkan cara peralihannya terbagidalam beberapa jenis, seperti:

1. Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)

Pada saham ini tidak tertulis nama pemiliknya secara fisik. Tujuannya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor satu ke investor lain. Biasanya, banyak investor memiliki saham ini dengan tujuan diperjualbelikan.

2. Saham Atas Nama (Registered Stocks)

Saham ini memiliki nama pemegang saham dan tertulis jelas namanya di dalam kertas saham. Cara peralihannya juga harus melalui prosedur tertentu.

Berdasarkan segi kinerja perdagangan

Adapun jenis saham dari segi kinerja perdagangan adalah:

1. Blue Chip Stocks

Blue Chip Stocks banyak diburu investor karena berasal dari perusahaan besar, pemimpin perusahaan bereputasi tinggi, memiliki pendapatan yang stabil, dan konsisten dalam membayar dividen.

2. Income Stocks

Income Stocks punya keunggulan dalam kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya. Saham ini mampu menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan secara teratur membagikan dividen tunai.

3. Growth Stocks

Growth Stocks hampir mirip dengan blue chip karena punya pertumbuhan pendapatan yang tinggi. Saham ini berada di jajaran depan dalam industri yang digelutinya dan dikenal sebagai perusahaan yang mempunyai reputasi tinggi.

4. Lesser-Known

Saham ini berasal dari perusahaan yang tetap memiliki ciri growth stock, tetapi bukan yang terdepan dalam sebuah industri. Saham ini biasanya berasal dari perusahaan daerah dan kurang populer di kalangan emiten.

5. Speculative Stocks

Investor yang menyukai investasi saham dengan resiko tinggi tentu bisa mencoba saham jenis ini. Saham ini berpotensi menghasilkan laba tinggi, tapi tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun.

6. Counter Cyclical Stocks

Counter Cyclical Stocks adalah jenis yang paling stabil saat kondisi ekonomi bergejolak, karena tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum.