10 Tips Belajar Saham Untuk Pemula yang Harus Diketahui
Penting untuk memahami saham sekaligus seluk-beluknya.

14 February 2023
Jakarta, FORTUNE - Saham merupakan salah satu instrumen investasi pilihan untuk jangka panjang. Perkembangan teknologi digital serta akses informasi melalui internet dapat memudahkan para pemula untuk mempelajari seluk-beluk saham.
Bagi para pemula sebelum terjun jauh dalam aktivitas jual beli saham, berikut ini sejumlah tips belajar saham yang harus dipahami. Simak selengkapnya di bawah ini!
Pengertian saham
Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), saham adalah tanda penyertaan modal dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham merupakan bukti kepemilikan seseorang atas sebuah perusahaan/badan usaha. Semakin banyak jumlah saham yang dimiliki, semakin besar kekuasaannya di perusahaan tersebut.
Perusahaan akan mendapatkan pendanaan jangka panjang lewat saham. Selain itu, saham juga merupakan salah satu cara meningkatkan modal bisnis selain menerbitkan obligasi. Dari sisi investor atau pemegang saham, saham merupakan instrumen investasi dengan tingkat keuntungan menarik.
Jenis-jenis Saham
Jenis saham dibedakan dalam beberapa bentuk, di antaranya:
Berdasarkan kemampuan hak tagih
Jenis saham berdasarkan kemampuan dalam hak tagih atau klaim:
1. Saham biasa
Saham biasa merupakan surat berharga yang berguna sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan. Pemilik saham akan menerima sebagian pendapatan (dividen) dari perusahaan dan bersedia menanggung risiko kerugian yang diderita perusahaan.
2. Saham preferen
Saham preferen merupakan surat berharga yang merupakan gabungan antara obligasi dan saham biasa. Banyak investor yang menyukai jenis saham ini karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi).
Berdasarkan cara peralihan
Jenis saham berdasarkan cara peralihannya terbagidalam beberapa jenis, seperti:
1. Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)
Pada saham ini tidak tertulis nama pemiliknya secara fisik. Tujuannya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor satu ke investor lain. Biasanya, banyak investor memiliki saham ini dengan tujuan diperjualbelikan.
2. Saham Atas Nama (Registered Stocks)
Saham ini memiliki nama pemegang saham dan tertulis jelas namanya di dalam kertas saham. Cara peralihannya juga harus melalui prosedur tertentu.
Berdasarkan segi kinerja perdagangan
Adapun jenis saham dari segi kinerja perdagangan adalah:
1. Blue Chip Stocks
Blue Chip Stocks banyak diburu investor karena berasal dari perusahaan besar, pemimpin perusahaan bereputasi tinggi, memiliki pendapatan yang stabil, dan konsisten dalam membayar dividen.
2. Income Stocks
Income Stocks punya keunggulan dalam kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya. Saham ini mampu menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan secara teratur membagikan dividen tunai.
3. Growth Stocks
Growth Stocks hampir mirip dengan blue chip karena punya pertumbuhan pendapatan yang tinggi. Saham ini berada di jajaran depan dalam industri yang digelutinya dan dikenal sebagai perusahaan yang mempunyai reputasi tinggi.
4. Lesser-Known
Saham ini berasal dari perusahaan yang tetap memiliki ciri growth stock, tetapi bukan yang terdepan dalam sebuah industri. Saham ini biasanya berasal dari perusahaan daerah dan kurang populer di kalangan emiten.
5. Speculative Stocks
Investor yang menyukai investasi saham dengan resiko tinggi tentu bisa mencoba saham jenis ini. Saham ini berpotensi menghasilkan laba tinggi, tapi tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun.
6. Counter Cyclical Stocks
Counter Cyclical Stocks adalah jenis yang paling stabil saat kondisi ekonomi bergejolak, karena tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum.
Keuntungan membeli saham
Di bawah ini adalah sejumlah keuntungan yang akan Anda dapatkan dalam membeli saham, antara lain:
- Dividen adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan dan selanjutnya akan dibagikan kepada para pemegang saham. Dividen ada dua jenis, yakni tunai dan saham.
- Capital gain (Kenaikan Harga Saham) adalah keuntungan yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham dari hasil selisih harga beli dan harga jual saham.
- Punya hak ikut RUPS sebagai bagian pemilik perusahaan, jadi bisa mengetahui pembagian dividen, pemaparan rencana perusahaan ke depan, sampai informasi mengenai laporan tahunan atau laporan keuangan perusahaan.
- Modal kecil, keuntungan besar. Cukup dengan nominal modal relatif kecil, Anda bisa mendapatkan keuntungan hingga 100 persen.
- Fleksibel dalam melakukan investasi. Anda bisa melakukannya tanpa mengorbankan waktu dari pekerjaan utama dan bisa memantau aktivitas bursa efek di mana saja dan kapan saja melalui smartphone atau laptop.
- Pajak relatif kecil karena saham punya persentase pajak yang relatif kecil bila dibanding instrumen investasi yang lain.
- Aman dan transparan, sebab aktivitas jual dan belinya dilakukan dalam satu ruang lingkup, yaitu bursa efek yang sudah terjamin keamanan dan transparansinya.
10 Tips belajar saham untuk pemula
Berikut ini sejumlah tips belajar saham untuk pemula yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
1. Mengetahui hal dasar mengenai saham
Dalam dunia saham, Anda akan menemukan sejumlah istilah teknis yang begitu asing. Ada baiknya Anda pelajari terlebih dahulu hal-hal dasar mengenai saham, seperti artikel di atas.
2. Mulai dari nominal kecil
Walau trading saham merupakan salah satu investasi berisiko tinggi, modal kecil dapat digunakan untuk menghindari kerugian besar. Untuk itu, pilihlah perusahaan sekuritas dengan biaya yang rendah terlebih dahulu.
3. Selektif dalam memilih perusahaan sekuritas
Selektif memilih perusahaan sekuritas untuk mendukung aktivitas jual beli saham yang aman dan nyaman bagi Anda selaku pengguna.
4. Mempelajari analisis saham
Pengetahuan akan analisis saham dapat membantu Anda untuk memilih saham mana yang harus dimiliki. Selain itu, cara ini sangat membantu Anda untuk membaca portofolio.
5. Menentukan target investasi
Anda harus menentukan target investasi saham, mulai dari besaran keuntungan yang didapatkan untuk durasi waktu tertentu atau keuntungan digunakan untuk kepentingan apa. Dengan begitu, Anda akan semangat dalam berinvestasi.
6. Hindari saham gorengan
Hindari saham gorengan karena berisiko dan kurang cocok dimainkan oleh para pemula karena sangat susah dibaca dari sisi analisis teknikal, apalagi fundamental.
7. Gunakan strategi saat bermain saham
Saat ini, ada banyak informasi di internet mengenai strategi investasi saham. Dengan melakukan strategi tersebut, Anda bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham.
8 Ketimpangan order jual dan beli
Sebelum membeli saham, Anda harus memperhatikan saham-saham yang ketimpangannya sangat tinggi, yang mana order beli jauh lebih banyak daripada yang jual.
9. Pemula jangan gunakan semua modal ke satu transaksi
Pemula bisa membeli beberapa saham potensial dengan nilai yang sedikit dibanding membeli satu saham dengan seluruh modal. Selain untuk belajar saham bagi pemula, hal ini juga untuk menghindari kerugian di satu titik.
10. Hindari utang
Jangan sampai Anda bermain saham dari hasil pinjaman atau utang. Alih-alih ingin meningkatkan finansial jangka panjang, yang ada Anda harus memikirkan untuk membayar cicilan. Hal ini karena investasi bersifat fluktuatif dan tidak selalu mendapatkan profit.
Itulah tadi sejumlah tips belajar saham untuk pemula yang bisa dipraktikan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang baru terjun di dunia investasi.