Bidik Pertumbuhan Kinerja 2025, Hotel Sahid (SHID) Genjot Ekspansi
- Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) menargetkan pertumbuhan kinerja 2025 dengan pendapatan Rp160 miliar.
- Perseroan berkomitmen melakukan pengembangan produk, operasional, dan pelayanan bagi pelanggan.
- Perseroan telah melakukan pengembangan bisnis melalui renovasi kamar, area charging station untuk kendaraan listrik, pembangunan area lapangan padel, dan renovasi pada area ballroom Hotel Sahid Bandar Lampung.
Jakarta, FORTUNE - Emiten perhotelan PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) memasang target pertumbuhan kinerja sepanjang 2025. Perseroan membidik angka pendapatan Rp160 miliar pada tahun ini, lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya.
Target tersebut diungkapkan Direktur SHID, Hengky Roy, dalam sesi paparan publik yang digelar secara virtual di Jakarta, Jumat (16/5).
Target pendapatan 2025 ini dipasang setelah perseroan membukukan pertumbuhan kinerja positif pada 2024. Pendapatan SHID tahun lalu mencapai Rp155,9 miliar, naik 17,18 persen dibandingkan dengan pendapatan 2023 yang sebesar Rp133,1 miliar.
Kontributor utama pertumbuhan pendapatan tahun lalu berasal dari segmen food and beverage yang menyumbang 61 persen total penerimaan, disusul segmen room dengan kontribusi 32 persen.
Untuk merealisasikan target pendapatan Rp160 miliar tahun ini, perseroan berkomitmen terus melakukan pengembangan komprehensif. Fokus pengembangan mencakup aspek produk, operasional, dan pelayanan bagi pelanggan demi menjaga daya saing di tengah ketatnya persaingan bisnis perhotelan.
Beberapa pengembangan spesifik telah dan sedang dilakukan SHID. Di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, perseroan berencana menjalin kerja sama untuk penyediaan area charging station bagi kendaraan listrik, yang akan dapat digunakan oleh tamu hotel.
Selain itu, mengikuti tren gaya hidup dan olahraga, area atap (rooftop) Hotel Grand Sahid Jaya juga akan dimanfaatkan untuk membangun lapangan padel sebagai fasilitas tambahan bagi para tamu.
Sebelumnya, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta juga telah merampungkan renovasi pada sejumlah kamar suite di lantai 11 dan 15, meliputi tipe Nakula, Sadewa, Yudhistira, Arjuna, dan Bima Suite.
Area koridor dan lobi lift Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta juga telah diperbarui. Pengembangan juga menyasar Hotel Sahid Bandar Lampung, dengan renovasi pada area ballroom demi meningkatkan kualitas pelayanan bagi tamu yang menggunakan fasilitas tersebut.
Kinerja positif 2024 juga didukung efisiensi operasional. Beban pokok penjualan pada 2024 mengalami penurunan tipis 0,11 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, beban umum dan administrasi perseroan turun cukup signifikan 10,62 persen dibandingkan dengan 2023.
Dari sisi operasionalisasi, tarif kamar rata-rata Hotel Grand Sahid Jaya pada 2024 naik 3,6 persen secara tahunan (year-on-year/YoY), dan tingkat hunian rata-rata (occupancy rate) naik 2,12 persen (YoY).
Hengky menambahkan, evaluasi dan penerapan strategi yang tepat akan terus dilakukan dan dikembangkan sesuai dengan kondisi pasar.
"Hal ini bertujuan untuk mempertahankan persentase occupancy untuk meraih target market yang ada sehingga ke depannya dapat meningkatkan pendapatan perseroan pada tahun-tahun berikutnya," katanya.
Di luar paparan kinerja dan rencana bisnis, RUPST SHID juga menyetujui perubahan susunan direksi perseroan. Rapat menerima pengunduran diri Ganesha Bayu Murti sebagai direktur dan mengangkat Dhanadi Kusuma Wardana sebagai direktur yang baru.
Dengan demikian, susunan anggota Dewan Direksi perseroan sejak ditutupnya RUPST adalah sebagai berikut:
Direktur Utama: Dr. Ir. Hariyadi Budisantoso Sukamdani
Direktur: Hengky Roy
Direktur: Dhanadi Kusuma Wardana Sukamdani