BlackRock Setor Rp7,9 Triliun Bitcoin dan Ether ke Coinbase

Jakarta, FORTUNE - BlackRock kian agresif menunjukkan langkahnya di pasar aset digital. Pada 18 November 2025, manajer aset terbesar global itu tercatat mengalirkan dana dalam jumlah besar ke platform teregulasi Coinbase Prime. Setoran tersebut terdiri atas Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) dengan nilai total US$478 juta atau setara sekitar Rp7,99 triliun (kurs Rp 16.734). Langkah ini dianggap sebagai sinyal kuat meningkatnya ketertarikan institusi terhadap aset kripto.
Mengutip data CoinMarketCap, Rabu (19/11), transaksi tersebut mencakup pengiriman 3.064 BTC dengan nilai sekitar US$280 juta serta 64.707 ETH senilai kurang lebih US$198 juta. Aksi korporasi ini disebut sebagai bagian dari strategi BlackRock dalam memenuhi lonjakan permintaan institusional terhadap instrumen investasi kripto yang lebih beragam dan terukur.
Setoran jumbo itu langsung memengaruhi pergerakan pasar. Harga Bitcoin dan Ethereum tercatat menguat tak lama setelah transaksi terungkap, mencerminkan sentimen positif investor terhadap keterlibatan institusi besar di sektor ini.
Melansir Blockchain Reporter, meski tidak terlalu signifikan. Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$90.000-an pada Rabu (19/11), pulih dari koreksi sebelumnya, sementara Ethereum berada sedikit di atas US$3.000. Menurut para trader, level tersebut masih menyisakan ruang volatilitas apabila ada aksi jual berskala besar dari institusi yang masuk ke pasar.
Coinbase telah lama menjadi kustodian pilihan BlackRock untuk arus institusional. Hubungan terbangun sejak kesepakatan kedua perusahaan pada 2022 untuk memberikan klien Aladdin milik BlackRock akses ke layanan kustodian dan perdagangan Coinbase Prime. Kemitraan ini menjadikan Coinbase sebagai jalur masuk dan keluar yang alami bagi seluruh aktivitas produk kripto BlackRock, termasuk penukaran ETF maupun penyesuaian alokasi aset.
CEO Coinbase, Brian Armstrong, antusiasmenya atas kolaborasi tersebut.
“Kami bangga mendukung aktivitas kripto institusional BlackRock. Coinbase Prime terus menjadi platform pilihan untuk transaksi aset digital berskala besar yang patuh regulasi,” ujarnya.
Saat ini, aktivitas institusional di Coinbase Prime mengelola aset lebih dari US$120 miliar, menandakan derasnya arus dana dari investor besar menuju aset digital.
Sejumlah analis, termasuk eksekutif BlackRock Rajeev Misra, menilai langkah ini selaras dengan pergeseran strategi portofolio institusi global yang kini mulai mengakui aset kripto sebagai bagian dari alokasi jangka panjang.
Konfirmasi transaksi melalui data Etherscan semakin menegaskan bahwa industri kripto tengah memasuki tahap baru: adopsi institusional yang lebih matang dan terstruktur. Selain itu, aliran modal dari pemain besar seperti BlackRock berpotensi memicu penguatan regulasi serta mempercepat pengembangan ekosistem aset digital secara global.







