Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BSDE Bidik Pra Penjualan Rp10 Triliun, Segmen Residential

Apartemen Marigold dan Botanic Park di Kawasan Navapark BSD City/Dok Sinarmas Land
Intinya sih...
  • BSDE menargetkan prapenjualan 2025 sebesar Rp10 triliun, dengan 51% penjualan dari segmen residensial dan 34% dari segmen komersial.
  • BSD City menjadi proyek dengan kontribusi tertinggi di semua segmen, diproyeksikan meraup prapenjualan sebesar Rp1,8 triliun pada segmen residensial.
  • Akuisisi PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) berkontribusi terhadap prapenjualan perseroan, serta kebijakan insentif PPNDTP memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan industri properti.

Jakarta, FORTUNE - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), anak usaha grup Sinar Mas, targetkan prapenjualan 2025 sebesar Rp10 triliun. Segmen residensial menjadi penopang pertumbuhan bisnis BSDE.

Dari target prapenjualan tahun ini, BSDE menargetkan 51 persen penjualan bersumber dari segmen residensial, kemudian segmen komersial akan berkontribusi sebesar 34 persen dan lain-lain sebesar 15 persen. BSD City sebagai flagship proyek BSDE akan menjadi proyek dengan kontribusi tertinggi di semua segmen.

Pada segmen residensial, BSD City diproyeksikan akan meraup prapenjualan sebesar Rp1,8 triliun atau 18 persen dari total target prapenjualan sebesar Rp10 triliun. Adapun di segmen komersial, proyek-proyek komersial yang berlokasi di BSD City ditargetkan meraih Rp1,7 triliun prapenjualan. Nominal tersebut setara 17 persen dari total target prapenjualan sebesar Rp10 triliun.

Sementara itu, Grand Wisata dan Kota Wisata juga akan menjadi penyumbang utama prapenjualan BSDE seiring dengan perkembangan industri di wilayah timur Jakarta serta peningkatan konektivitas infrastruktur di selatan Jakarta akan berperan penting dalam mendorong permintaan di Grand Wisata dan Kota Wisata, dua township yang dikembangkan BSDE di wilayah tersebut.

Sepanjang 2024, BSDE membukakan prapenjualan sebesar Rp9,72 triliun, naik 2 persen dari target sebelumnya sebesar Rp9,50 triliun. BSDE mengandalkan sektor residensial untuk mendulang angka penjualan.

Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, mengatakan, peluncuran produk baru di BSD City serta proyek perusahaan patungan seperti Nava Park dan Hiera diyakini dapat terus menarik minat pasar. “Selain itu, perkembangan infrastruktur dan ekspansi industri di wilayah sekitar proyek kami, seperti Grand Wisata dan Kota Wisata, turut memperkuat daya tarik hunian yang kami tawarkan,” kata Hermawan.

Kontribusi pendapatan tambahan

Akuisisi PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) yang dilakukan pada 2024, diharapkan telah mulai berkontribusi terhadap prapenjualan perseroan. Tiga proyek SMDM, yaitu Rancamaya, Royal Tajur dan Harvest City, yang diproyeksikan berkontribusi sekitar 3 persen terhadap total target prapenjualan.

Prospek Properti Kebijakan insentif PPNDTP yang diperpanjang hingga akhir 2025 telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan industri properti sejak November 2023. Kebijakan tersebut berdampak positif bagi konsumen untuk mendapatkan unit di tengah isu pelemahan daya beli. Kebijakan insentif tersebut juga berdampak pada kinerja penjualan BSDE, terutama untuk segmen rumah tapak dan apartemen, seperti Grand Wisata, Apartemen Southgate dan Aerium.

“Kami percaya bahwa insentif ini akan terus mendorong pertumbuhan industri properti nasional di tahun depan. Selain itu, strategi kolaborasi melalui skema perusahaan patungan juga menjadi faktor kunci dalam mempercepat pengembangan cadangan lahan, termasuk kontribusi dari akuisisi SMDM yang menambah portofolio kami di sektor hunian,” ujarnya.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us