Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Diversifikasi Pasar, OMED Raup Pendapatan Rp1,47 triliun hingga Q3

Ilustrasi pengecekan kesehatan di kantor.
Ilustrasi pengecekan kesehatan karyawan di kantor. (dok. Halodoc)
Intinya sih...
  • OMED mencatat pendapatan Rp1,47 triliun hingga Q3 2025, naik 7,7% dari tahun sebelumnya.
  • Kenaikan penjualan double digit pada segmen perawatan luka, bioteknologi, dan laboratorium mendukung pertumbuhan ini.
  • Laba bruto naik 11,5%, laba usaha naik 18,7%, dan laba bersih tumbuh 20,3% dengan margin yang meningkat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Emiten produsen alat kesehatan, PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) mencatat pertumbuhan kinerja keuangan sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Perseroan meraih pendapatan sebesar Rp1,47 triliun, meningkat 7,7 persen dibandingkan Rp1,36 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini didukung oleh kenaikan penjualan double digit pada segmen perawatan luka, bioteknologi dan laboratorium, serta alat bantu jalan dan perawatan rehabilitasi. Selain itu, ekspor ke Amerika Serikat melonjak 116,8 persen secara tahunan (YoY), mencerminkan keberhasilan strategi ekspansi global perseroan.

Dari sisi profitabilitas, laba bruto OMED naik 11,5 persen (YoY), dengan margin laba bruto meningkat dari 32,8 persen menjadi 33,9 persen. Laba usaha meningkat 18,7 persen( YoY), dengan margin naik dari 17,4 persen menjadi 19,2 persen. Sementara itu, laba bersih tumbuh 20,3 persen (YoY), dengan margin laba bersih meningkat dari 15,6 persen menjadi 17,4 persem.

Secara neraca, posisi keuangan perseroan stabil dengan total aset mencapai Rp3,04 triliun, liabilitas Rp390 miliar, dan ekuitas Rp2,65 triliun. Sementara Debt-toEquity Ratio (DER) terjaga di level 0,07x, mencerminkan struktur permodalan yang sehat dan fleksibilitas untuk ekspansi berkelanjutan.

Direktur Keuangan OMED, Eka Suwignyo, mengatakan kinerja positif ini mencerminkan keberhasilan strategi diversifikasi produk dan ekspansi pasar. “OMED terus berupaya memperkuat kapasitas produksi, menjaga kualitas, dan memperluas penetrasi di pasar domestik maupun internasional,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (30/10).

OMED juga merasakan dampak positif dari kebijakan China +1, di mana perusahaan Amerika Serikat semakin mendiversifikasi rantai pasok mereka dari Tiongkok ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Strategi ini membuka peluang ekspor baru bagi OMED, yang telah memulai pengiriman ke AS sejak April 2022 dan saat ini tengah dalam tahap validasi dan penyetujuan untuk proyek tambahan dengan mitra dagang dari Amerika Serikat.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us

Latest in Market

See More

Transaksi Stablecoin Visa Melonjak, Dukungan Diperluas ke 4 Blockchain

30 Okt 2025, 15:06 WIBMarket