MARKET

Ekspansi Bisnis Data Center, Astra Bentuk Perusahaan Patungan

Pada perusahaan baru ini, Astra menggengam 25% saham.

Ekspansi Bisnis Data Center, Astra Bentuk Perusahaan Patungandok. Astra International Tbk (ASII)
12 April 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  PT Astra International Tbk (ASII) membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan infrastruktur digital asal Amerika Serikat (AS), Equinix. Entitas bisnis  tersebut nantinya akan mengembangkan infrastruktur digital di Indonesia yang dibutuhkan oleh perusahaan lokal maupun multinasional dalam mempercepat transformasi digital. 

Adapun, pada perusahaan patungan tersebut, Astra menggenggam 25 persen kepemilikan saham, sedangkan 75 persennya dikuasai Equinix. Dengan penggabungan keahlian infrastruktur digital Equinix dan pengalaman Astra di Indonesia, perusahaan patungan ini akan membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk mengembangkan kapabilitas digital mereka dan memanfaatkan teknologi baru, seperti hybrid multicloud, 5G, internet of things (IoT), kecerdasan buatan (artificial intelligence), dan lainnya.

Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro mengungkapkan kolaborasi perusahaan dengan Equinix berdasarkan pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan fokus Astra dalam mempercepat transformasi digitalnya.

"Dengan penyediaan layanan data center komprehensif, yang lebih terintegrasi, modern, mudah diakses, dan dijalankan dengan semangat dan prinsip keberlanjutan, kami berharap perusahaan patungan ini akan memperkuat infrastruktur data center dan membantu para pelaku bisnis di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/4). 

Sedangkan, Presiden Equinix Asia Pacific, Jeremy Deutsch menambahkan, perusahaan patungan dengan Astra ini bakal memanfaatkan potensi digital yang terus meningkat dan mencerminkan keberlanjutan komitmen Equinix dalam melayani masyarakat Indonesia dengan kapasitas skala besar untuk memenuhi kebutuhan komputasi, penyimpanan, dan edge data center.

"Kami berharap kolaborasi dengan Astra dapat membuka peluang-peluang baru untuk masa depan digital Indonesia," katanya.

Rencana pengembangan

Pada tahap awal, usaha patungan ini akan mengembangkan dan mengoperasikan International Business Exchange (IBX) data center di pusat Jakarta bernama JK1, dan akan dilanjutkan dengan ekspansi berikutnya di Indonesia.

Data center IBX JK1 yang terdiri dari delapan lantai direncanakan beroperasi pada semester kedua 2024. Fasilitas ini akan menyediakan lebih dari 1.600 kabinet dan ruang colocation seluas lebih dari 5.300 meter persegi setelah sepenuhnya terbangun.

Berlokasi di kawasan pusat bisnis Jakarta dan berdekatan dengan internet exchange utama, JK1 akan membantu perusahaan dalam negeri dan multinasional yang beroperasi di Indonesia untuk mencapai kinerja yang optimal melalui infrastruktur digital dan ekosistem yang dinamis.

JK1 akan memasukkan konsep sustainability ke dalam desainnya dengan memanfaatkan teknologi inovatif seperti cooling array Equinix untuk mendukung target komersial dan lingkungan perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Equinix adalah perusahaan pertama di industri data center yang menetapkan target 100 persen energi terbarukan dan berkomitmen untuk mencapai netralitas iklim pada tahun 2030, didukung oleh short-term science-based targets yang telah disetujui.

Hal ini sejalan dengan Astra 2030 Sustainability Aspirations. Indonesia diharapkan dapat menjadi pasar colocation ASEAN terbesar pada 2027 seiring dengan permintaan ritel yang signifikan untuk colocation, ditambah dengan meningkatnya aktivitas hyperscale.

Pasar colocation Indonesia diperkirakan bernilai US$1,2 miliar pada tahun 2027. Terlebih, penyedia layanan cloud besar seperti Google Cloud, Amazon Web Services, Microsoft Azure dan Alibaba Cloud telah mengumumkan peluncuran cloud regions di Indonesia.

Dengan begitu, Indonesia diperkirakan akan menjadi pasar cloud publik terbesar kedua di Asia Tenggara. Usaha patungan Equinix dan Astra memiliki posisi yang strategis untuk menangkap pertumbuhan pasar yang sangat potensial tersebut.

Saat ini, global footprint Platform Equinix® menjangkau lebih dari 245 data center di 71 pusat bisnis dan 32 negara, menyediakan infrastruktur digital untuk lebih dari 10.000 pelaku bisnis terkemuka dunia, termasuk lebih dari 50 persen perusahaan yang terdapat dalam daftar Fortune 500.

Di Asia Pasifik, Equinix saat ini memiliki 51 data center yang berlokasi di pusat bisnis utama di Australia, Cina, Hong Kong, India, Jepang, Korea, dan Singapura. Sedangkan Astra, dengan pengetahuan mendalam mengenai pasar Indonesia dan pengalamannya yang luas di berbagai sektor bakal mendukung perusahaan patungan ini dalam mengembangkan potensi pasar data center Indonesia.

Related Topics