MARKET

Ekspansi Penjualan, Matahari (LPPF) Rilis Private Label Baru "SUKO"

Matahari memegang kendali penuh atas produksi SUKO.

Ekspansi Penjualan, Matahari (LPPF) Rilis Private Label Baru "SUKO"Matahari Department Store (LPPF) lanjutkan ekspansi di 2023. Dok. Matahari.com
20 October 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten ritel, PT Matahari Department Store (LPPF), meluncurkan merek private label eksklusif terbaru, SUKO. Peluncuran merek baru ini menandai masuknya Matahari ke dalam segmen pasar baru, sejalan dengan rencana strategis perusahaan untuk ekspansi di luar penjualan konvensional.

SUKO mengusung konsep simple minimalis dan basic fashion yang mengutamakan kenyamanan dengan pilihan koleksi yang stylis. Brand SUKO akan mengeluarkan koleksi perdananya berupa pakaian pria dan wanita yakni kemeja, celana, t-shirt, outerwear, dress dan aksesoris.

Melalui brand SUKO, Matahari memegang kendali penuh atas produksi, mulai dari pemilihan bahan baku terbaik hingga penerapan kontrol kualitas yang ketat. Pendekatan ini menjamin bahwa setiap produk yang berlebel SUKO  komitmen Matahari untuk meningkatkan kepuasan pelanggan

Chief Merchandising Officer Matahari, Rachel Stack mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan  berkomitmen untuk menawarkan pakaian seharihari kepada pelanggan  mengutamakan kenyamanan. "SUKO menunjukkan dedikasi kami terhadap misi ini dengan menyediakan merek yang tidak hanya memenuhi namun melampaui ekspektasi pelanggan," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (19/10).


 

Arti nama

Sedangkan, VP of Merchandising for special project Matahari, Tommy Indra mengatakan nama “SUKO”, berasal dari perpaduan bahasa Jepang dan bahasa Indonesia, terinspirasi dari kata "SUKA,".

Kata tersebut kemudian diterjemahkan sebagai kesukaan atau sesuatu yang disukai. "Sehingga nama SUKO mencerminkan komitmen Matahari untuk menciptakan produk label yang memberikan kebahagiaan, dan rasa senang kepada pelanggan," katanya.

Menurutnya, SUKO dirancang secara cermat untuk memenuhi tantangan cuaca tropis di Indonesia. Penggunaan bahan premium seperti Supima Cotton, dikenal karena daya tahan, color retention terhadap perubahan warna pun menjadi strategi produk yang diandalkan. T

Teknologi Quick Dry, yang mengering 2 kali lebih cepat dari Cotton yang dilengkapi dengan odor control membuat SUKO cocok digunakan di segala musim di Indonesia. Soft-Touch memastikan tekstur halus, tahan kerutan, dan iritasi, memberikan pengalaman berpakaian nyaman. 

Seiring dengan perkembangan dan perluasan fesyen Matahari, debut SUKO merupakan langkah penting dalam menyesuaikan bisnis dengan tren pakaian minimalis dan menciptakan merek yang sesuai dengan basis pelanggan yang beragam. 

Brand SUKO akan ditempatkan secara strategis di sejumlah outlet Matahari di Jakarta Raya, Surabaya, Bali, Semarang, Bandung, Medan, Yogyakarta, Makassar dan kota-kota lainnya di Indonesia.

SUKO telah tersedia di 20 toko, dengan 14 toko tambahan yang akan dibuka pada kuartal IV 2023. Ekspansi ini mendorong perseroan dan SUKO menjangkau pelanggan yang lebih luas dan memenuhi misi menyediakan pakaian berkualitas.

Hingga semester I 2023, Matahari mencatat pendapatan mencapai Rp3,85 triliun. Dari segi pendapatan di paruh pertama 2023, gerai-gerai di Jawa masih membukukan pendapatan tertinggi, yakni Rp2,32 triliun. Disusul oleh Sumatra dengan pendapatan Rp715,09 miliar; Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Rp644,34 miliar; serta lainnya dengan pendapatan Rp169,57 miliar.

Kendati penjualan naik, laba bersih perseroan mengalami penurunan dari Rp918,37 miliar menjadi Rp683,87 miliar seiring dengan naiknya beban pokok pendapatan dan beban usaha.
 

Related Topics