MARKET

Meski Pendapatan Naik, Laba Bersih Emiten Grup Lippo (MLPL) Anjlok 24%

Anak usaha MPPL bidang ritel catat pertumbuhan pendapatan.

Meski Pendapatan Naik, Laba Bersih Emiten Grup Lippo (MLPL) Anjlok 24%Mochtar Riady. (World Economic Forum/Adam Nadel)
20 March 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE- Emiten investasi Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL) membukukan pendapatan Rp10,85 triliun sepanjang 2022, naik 5,32 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp10,31 triliun.  Meski demikian, kenaikan kinerja ini tak mampu diikuti dengan kenaikan laba bersih perusahaan yang tercatat melemah 24,87 persen dibanding periode tahun sebelumnya. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pada 2022 MLPL mencatat laba bersih sebesar Rp151,2 miliar, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp201 miliar. Turunnya laba bersih perusahan juga sejalan dengan meningkatnya sejumlah komponen beban seperti beban pokok penjualan dan beban usaha. 

Manajemen perseroan mengatakan, pertumbuhan pendapatan perusahaan sebagian didorong oleh kinerja bisnis ritel dan sistem integrasi anak usaha. Pada 2022, bisnis ritel MLPL mulai menunjukkan pemulihan pasca pandemi. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) membukukan penjualan kotor sebesar Rp12,4 triliun, naik 20,7 persen dari 2021 serta laba bersih sebesar Rp1,4 triliun, tumbuh signifikan 51,5 persen dari tahun sebelumnya seiring dengan strategi optimal merchandising, optimalisasi jaringan gerai, ekspansi omnichannel, peningkatan kualitas operasional, program loyalitas & pengetatan biaya. 

Pada tahun lalu, Matahari Department Store membuka 10 gerai baru dengan pengalaman berbelanja baru serta menargetkan untuk membuka 7 gerai baru lagi di seluruh
Indonesia sebelum Lebaran 2023. 

Sedangkan, Matahari Putra Prima (MPPA), dengan gerai-gerai Hypermart, Foodmart, Hyfresh, FMX & Boston, pada tahun lalu mencatat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 5,4 persen menjadi Rp 7,0 triliun. Produk fresh menjadi prioritas utama untuk menarik kunjungan ke gerai-gerai MPPA, didukung oleh omnichannel dan pembayaran digital sebagai bagian pengalaman berbelanja konsumen modern.

MPPA juga mengoptimalkan jaringan gerainya dengan gerai-gerai di luar mal, berukuran lebih kecil dan hemat biaya. tahun ini MPPA telah memulai strategi transformasi baru untuk menyempurnakan platform gerainya serta membuat program bisnis, operasional dan pemasaran yang terpadu guna mendorong pertumbuhan penjualan sekaligus meminimalisir biaya.

Pada bisnis teknologi & digital, PT Multipolar Technology Tbk  (MLPT) mencatat pertumbuhan dengan membukukan pendapatan sebesar Rp3,4 triliun, naik 14,9 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih perusahaan tercatat Rp556,1 miliar, meningkat signifikan dari Rp260,9 miliar di 2021. MLPT berupaya mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia dengan meningkatkan kapabilitas dalam teknologi terkini seperti cloud, big data & AI, digital business transformation & security, memperluas portofolio investasi digital & teknologi, serta mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten.

CEO & Presiden Direktur Multipolar, Adrian Suherman, mengatakan perusahaan melihat ekonomi negara  mulai pulih dari masa pandemi serta munculnya banyak peluang bisnis baru. "Setelah melakukan berbagai konsolidasi & penataan ulang bisnis kami – termasuk optimalisasi neraca keuangan, melakukan investasi-investasi strategis baru, meningkatkan kualitas operasional & memperkuat tim inti, MPC berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan momentum ini," katanya. 


 

Strategi utang dan investasi

Pada 2022, MLPL melanjutkan inisiatif penurunan utang dengan mengurangi total pinjaman bank dari Rp3,4 triliun di tahun sebelumnya menjadi Rp2,2 triliun yang sebagian besar dilakukan melalui percepatan pembayaran utang. Hal ini berdampak pada penurunan signifikan atas beban bunga.

Dalam pengelolaan liabilitasnya, pada tahun lalu MLPL melakukan konversi atas seluruh pinjaman bank dari mata uang dolar menjadi rupiah sebagai langkah mitigasi risiko perbedaan mata uang. Perseroan menyatakan, telah berhasil melaksanakan penawaran umum terbatas (rights issue) senilai Rp521,3 miliar, demi memperkuat struktur permodalan perseroan.

Investasi baru merupakan hal yang krusial bagi pertumbuhan MLPL. Oleh karenanya, ke depan MLPL menargetkan terus mencari peluang dan menargetkan berinvestasi di bidang health tech, fintech & layanan berbasis teknologi lainnya.
 

Related Topics